Palangka Raya (ANTARA) - PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) terus berupaya selalu konsisten dalam menjaga standar keselamatan ketenagalistrikan, hingga pada akhirnya kembali memperoleh pengakuan ataupun penghargaan.
“Keselamatan adalah fondasi dari setiap langkah operasional kami," kata Direktur PT SKS Listrik Kalimantan Ikhlas Mappatunru.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Forum Apresiasi Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan tahun 2025, Jakarta (31/10).
Dalam forum ini SLK dinilai sebagai perusahaan yang berhasil menerapkan sistem keselamatan secara konsisten dan terukur.
Penilaian dilakukan oleh tim independen yang menelaah rekam jejak kepatuhan perusahaan terhadap Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2), keandalan operasional, dan efektivitas pelaporan audit.
Ajang penghargaan ini menjadi wadah evaluasi nasional bagi pelaku industri ketenagalistrikan, mulai dari badan usaha pembangkit, transmisi, hingga penyedia fasilitas pengisian kendaraan listrik.
Kehadiran Ikhlas Mappatunru dalam acara penghargaan tersebut menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama. Pada kesempatan itu, beliau menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada SLK.
"Bagi SLK, memastikan pembangkit beroperasi aman bukan hanya memenuhi ketentuan regulasi, tetapi bagian dari tanggung jawab moral dan profesional kami kepada masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan,” jelas Ikhlas Mappatunru.
Pengakuan yang diterima SLK semakin mengukuhkan peran perusahaan dalam menjaga keandalan pasokan listrik, sekaligus menunjukkan praktik keselamatan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kinerja operasional.
Dengan pencapaian ini, SLK berkomitmen terus memperkuat budaya keselamatan di lingkungan kerja dan memperluas inovasi menuju operasi pembangkit yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan.
SLK meyakini keberhasilan penerapan keselamatan bukan hanya pencapaian internal, melainkan kontribusi nyata bagi transformasi sektor ketenagalistrikan nasional yang lebih bertanggung jawab, andal, dan berorientasi masa depan.
