Bank Dunia berkomitmen bantu Afghanistan

Jumat, 15 Maret 2013 22:36 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Bank Dunia berkomitmen untuk membantu rakyat Afghanistan dengan cara mempromosikan pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan selama dan sebelum batas waktu penarikan tentara keamanan internasional dari negara itu.

"Grup Bank Dunia sangat berkomitmen untuk membantu rakyat Afghanistan untuk menghentikan kemiskinan dan membangun kesejahteraan bersama dalam tahun-tahun mendatang," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan lapangan pekerjaan akan menjadi peran yang krusial dalam memperkuat stabilitas serta memperbaiki tingkat kesejahteraan bagi semua warga Afghanistan.

Ia juga menuturkan, pihaknya akan mendukung di berbagai sektor yang dinilai krusial dalam rangka mencapai sasaran pembangunannya di berbagai bidang termasuk pendidikan, kesehatan, energi, infrastruktur dan pedesaan.

"Kami juga berfokus dalam hal memperbaiki kapasitas pemerintahan untuk memberikan layanan kepada warga negara dan menyuburkan iklim bisnis sektor swasta yang berpotensi menciptakan lapangan kerja," katanya.

Afghanistan, ujar dia, telah mencapai kemajuan selama satu dekade terakhir. Pada 2012, 2,7 juta anak perempuan berhasil disekolahkan, meningkat dari hanya 191 ribu pada 2002.

Selain itu, jumlah persentase warga Afghanistan yang memiliki akses kepada layanan kesehatan dasar dan rumah sakit meningkat dari hanya 9 persen pada 2003 menjadi 60 persen pada 2012.

Sebelumnya, Presiden Bank Dunia mengunjungi Afghanistan pada Minggu (14/3) dan bertemu antara lain dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai bersama Menteri Keuangan Omar Zakhilwal.

Pembicaraan Jim Yong Kim dengan pemimpin Afghanistan berfokus pada pentingnya pemberdayaan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif, pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pemberantasan korupsi.

Bank Dunia mendukung Afghanistan terutama melalui pengelolaan Afghanistan Reconstruction Trust Fund (ARTF) and pembiayaan yang disediakan Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA), salah satu lembaga dari Bank Dunia yang mengurus pendanaan bagi negara-negara miskin di dunia.

Berdasarkan data Bank Dunia, ARTF sejak tahun 2002 telah menghasilkan pendanaan sebesar 6,2 miliar dolar AS dari sebanyak 33 pihak donor.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

20 jam lalu

LPKA Palangka Raya beri pelatihan dasar komputer kepada anak binaan

21 jam lalu

Penjabat Bupati Mura: Gebyar PAUD ajang peningkatan kreativitas anak dan guru

29 April 2024 15:59 Wib

Cegah penyakit pancaroba, Dokter anjurkan anak pakai masker

27 April 2024 19:07 Wib

Forum Puspa Murung Raya perluas pengetahuan perlindungan perempuan dan anak

26 April 2024 9:08 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:16 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 20 jam lalu

Teras Narang: Kerja sama RI-RRT kembangkan pertanian di Kalteng patut diapresiasi

Kabar Daerah - 24 April 2024 14:22 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib