NASA temukan sepasang planet berpotensi layak huni

Minggu, 21 April 2013 12:29 WIB

Jakarta, (ANTARA News) - NASA menemukan dua planet yang berpotensi untuk dihuni dengan ukuran serta tempat yang tepat.

Seperti dilansir The Seattle Times, para ilmuwan NASA menemukan planet yang serupa dengan Bumi dengan menggunakan teleskop luar angkasa Kepler,  kata Kepala Ilmuwan Teleskop Kepler NASA, William Borucki.

Mereka berpikir planet-planet tersebut "Goldilocks Planets", yaitu planet dengan suhu dan lingkungan yang cocok untuk kehidupan makhluk Bumi dan terdapat eksistensi air pada permukaannya.

Penemuan tersebut menandai sebuah tonggak penting dalam pencarian di mana kehidupan di luar Bumi bisa ada.

Kepler yang mengikuti orbit Bumi selama empat tahun, telah menemukan 122 eksoplanet atau planet di luar sistem tata surya.

Di masa lalu, planet-planet tersebut belum cocok untuk semua kriteria yang membentuk kehidupan apapun, dari mikroba hingga manusia.

Banyak planet tidak berada dalam zona layak huni - dimana tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Sampai sekarang, beberapa planet tersebut ditemukan di zona ideal yang terlalu besar. Mereka cenderung menjadi bola gas seperti Neptunus dan tidak cocok untuk hidup.

Demikian pula, setiap planet seukuran Bumi yang tidak berada tepat di dekat bintang mereka, kata Borucki.

Sepasang planet itu diberi nama Kepler-62-e dan Kepler-62-f. Keduanya merupakan kembar fraternal, artinya satu sama lainnya saling berkaitan.

"Kedua planet itu mengelilingi bintang yang sama. Jaraknya berdekatan, bahkan lebih dekat dari jarak Bumi ke Mars," ujar Borucki.

Berdasarkan hasil identifikasi, planet kembar itu memiliki ukuran sedikit lebih besar dari Bumi. Kepler-62-e memiliki suhu yang agak hangat, sama seperti di Hawaii. Sementara Kepler-62-f memiliki suhu dingin, seperti di Alaska.

"Jaraknya dari Bumi sekitar 1.200 tahun cahaya. Satu tahun cahaya jaraknya sekitar 6 triliun mil (9,4 triliun kilometer)," kata Borucki.

Menurut Lisa Kaltenegger, peneliti dari Max Planck Institute of Astronomy di Jerman, banyak peneliti lain yang tergoda dengan adanya unsur-unsur kehidupan di planet kembar tersebut.

Namun, belum ada ilmuwan yang dapat memastikan kedua planet itu memiliki kandungan air atau tidak. Semuanya baru sekedar asumsi, belum ada bukti.

"Kami sedang menulis penelitian untuk memilih planet mana yang lebih cocok untuk kehidupan. Sepertinya saya lebih memilih Kepler-62-e, karena lebih dekat dengan 'Matahari', tentu lebih hangat," kata Kaltenegger

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Destinasi wisata Raja Ampat raih penghargaan dari media global pariwisata AS

18 November 2022 13:53 Wib, 2022

VIVIZ siap luncurkan mini album kedua bulan depan

23 June 2022 9:48 Wib, 2022

2021, Lembaga Antariksa akan cari kehidupan di planet lain di luar bumi

04 November 2020 18:20 Wib, 2020

Tesla Roadster dekati planet Mars untuk pertama kalinya

13 October 2020 14:29 Wib, 2020

Uni Emirat Arab luncurkan misi pertamanya ke Mars

20 July 2020 17:22 Wib, 2020
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 4 menit lalu

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib