Stockholm (ANTARA News) - Setidaknya enam mobil dibakar di pinggiran
Stockholm, Kamis malam, saat malam kelima kerusuhan di ibukota Swedia
tersebut.
Para petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang melalap enam kendaraan di Rinkeby, salah satu daerah yang didominasi imigran dimana kerusuhan telah berlangsung sepekan ini, menurut seorang fotografer AFP di tempat kejadian.
Lima dari kendaraan, yang telah diparkir berdampingan satu sama lain benar-benar parah, sementara itu kendaraan keenam sedikit rusak, kata fotografer.
Polisi mengatakan antara 300 sampai 500 orang berkumpul di sekitar mobil yang membara itu, kata kantor berita Swedia TT melaporkan.
"Kami menerima laporan bahwa ada banyak orang di sana," kata Towe Haegg, juru bicara kepolisian Stockholm, seperti dikutip oleh TT.
Polisi, seperti dikutip oleh TT melaporkan adanya gangguan. Para pemuda terlihat merusak mobil, di daerah sekitar stasiun metro di Vaellingby, pinggiran kota Stockholm lainnya.
Polisi Stockholm memanggil bala bantuan pada hari sebelumnya dalam persiapan menghadapi kerusuhan yang mungkin terjadi pada malam kelima berturut-turut.
Kerusuhan telah menghancurkan citra Swedia di luar negeri sebagai sebuah oase yang damai dan telah memicu perdebatan tentang kemampuan negara untuk mengasimilasi imigran, yang jumlahnya sekitar 15 persen dari penduduk Swedia.
Masalah ini diyakini telah dipicu ketika polisi menembak dan membunuh penduduk berumur 69 tahun di pinggiran kota Stockholm pekan lalu setelah memegang parang di depan umum.
Penerjemah: Askan Krisna
Para petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang melalap enam kendaraan di Rinkeby, salah satu daerah yang didominasi imigran dimana kerusuhan telah berlangsung sepekan ini, menurut seorang fotografer AFP di tempat kejadian.
Lima dari kendaraan, yang telah diparkir berdampingan satu sama lain benar-benar parah, sementara itu kendaraan keenam sedikit rusak, kata fotografer.
Polisi mengatakan antara 300 sampai 500 orang berkumpul di sekitar mobil yang membara itu, kata kantor berita Swedia TT melaporkan.
"Kami menerima laporan bahwa ada banyak orang di sana," kata Towe Haegg, juru bicara kepolisian Stockholm, seperti dikutip oleh TT.
Polisi, seperti dikutip oleh TT melaporkan adanya gangguan. Para pemuda terlihat merusak mobil, di daerah sekitar stasiun metro di Vaellingby, pinggiran kota Stockholm lainnya.
Polisi Stockholm memanggil bala bantuan pada hari sebelumnya dalam persiapan menghadapi kerusuhan yang mungkin terjadi pada malam kelima berturut-turut.
Kerusuhan telah menghancurkan citra Swedia di luar negeri sebagai sebuah oase yang damai dan telah memicu perdebatan tentang kemampuan negara untuk mengasimilasi imigran, yang jumlahnya sekitar 15 persen dari penduduk Swedia.
Masalah ini diyakini telah dipicu ketika polisi menembak dan membunuh penduduk berumur 69 tahun di pinggiran kota Stockholm pekan lalu setelah memegang parang di depan umum.
Penerjemah: Askan Krisna