Pilot Turki Diculik Di Beirut

Sabtu, 10 Agustus 2013 12:27 WIB

Beirut (ANTARA News) - Dua pilot penerbangan sipil Turki diculik di Beirut, Jumat pagi, oleh beberapa orang bersenjata saat mereka dalam perjalanan menuju hotel di ibukota Lebanon itu, kata laporan saluran LBCI.

Media setempat menyatakan pilot tersebut dan pilot pendampingnya sedang dalam perjalanan ke hotel di Pantai Ain Mresisseh, di Beirut, ketika bus mereka dicegat di Jembatan Cocodi.

"Para penculik itu mengemudikan BMW X3 dan Kia", kata laporan itu.

Satu sumber keamanan Lebanon, menyatakan, polisi telah membawa pengemudi bus tersebut untuk ditanyai.

Duta Besar Turki untuk Lebanon, Inan Ozyildiz, mengatakan kepada stasiun TV LBCI ia mengikuti perkembangan kasus itu dan berharap Pemerintah Lebanon akan berusaha membebaskan pilot Turki tersebut.

Sheikh Abbas Zougheib, yang telah diberi tugas Dewan Tinggi Islam Syiah mengikuti kasus penculikan peziarah Lebanon di Suriah, dengan cepat membantah keterlibatan kerabat peziarah dalam penculikan warganegara Turki itu.

Hayat Awali, wanita juru bicara keluarga peziarah, juga menekankan mereka tak memiliki sangkut-paut dengan penculikan pada Jumat.

Pada Mei 2012, 11 peziarah Lebanon diculik di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, saat mereka melakukan perjalanan pulang ke negeri mereka setelah berziarah ke Iran.

Dalam beberapa bulan belakangan, banyak keluarga melancarkan beberapa protes di dekat Kedutaan Besar Turki dan markas perusahaan penerbangan Turki di Beirut. Mereka menuduh Ankara menunda-nunda perundingan dengan gerilyawan Suriah.

Sementara itu kerusuhan terus berkecamuk di Suriah pada Kamis, hari pertama Idul Fitri 1434 H, dan bergolak di beberapa kabupaten di ibukota negeri itu, Damaskus, dengan melibatkan bom mortir sehingga menewaskan sedikitnya lima orang.

Pada Kamis pagi, suara pesawat dan pemboman keras memecah kesunyian fajar di Damaskus.

Itulah bentrokan baru antara militer pemerintah dan gerilyawan dukungan Barat yang mengaku telah mengincar rombongan Presiden Suriah, Bashar al Assad, yang dalam perjalanan ke satu masjid untuk menunaikan shalat Idul Fitri.

Menurut rekaman video dan gambar yang ditayangkan oleh stasiun TV setempat, al Asaadterlihat shalat ied dan bersilaturrahim dengan jamaah lain sebelum keluar mesjid dan duduk di kursi pengemudi di mobilnya lalu pergi.

Gerilyawan berusaha bergerak maju di bagian utara Suriah setelah kehilangan banyak wilayah strategis di Suriah tengah dan selatan.

Banyak ahli mengatakan gerilyawan berusaha mencapai semacam keseimbangan dengan militer, yang jauh lebih unggul, sebelum perundingan yang mungkin diselenggarakan --konferensi perdamaian Jenewa.

Payung utama oposisi, Koalisi Nasional Suriah (SNC), telah lama meminta masyarakat internasional untuk mendukung gerilyawan dengan senjata dan amunisi sehingga mereka dapat membuat keseimbangan dalam pertempuran melawan militer pemerintah. 

Selain itu, SNC juga telah menetapkan kepergian Bashar sebagai prasyarat bagi setiap penyelesaian politik.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pesawat kargo Boeing mendarat darurat tanpa roda depan di Istanbul

10 May 2024 6:10 Wib

Akses Threads di Turki akan ditutup sementara

16 April 2024 11:25 Wib

Bareskrim Polri tangkap dua pelaku dugaan TPPO di wilayah Jabar tujuan Turki

29 January 2024 13:51 Wib

Huawei merilis sederet produk pintar terbaru di Turki

18 January 2024 12:20 Wib

Indonesia telan kekalahan telak lawan Libia

03 January 2024 6:39 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 jam lalu

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 20 jam lalu

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib