Yerusalem Segera Buka Rumah Sakit Peninggalan Perang Salib

Sabtu, 10 Agustus 2013 12:55 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Satu rumah sakit besar yang dulu digunakan untuk menampung tentara pasien Perang Salib akan segera dibuka di Yerusalem, sebagaimana diungkap Israeli Antiqities Authority (IAA).

Hingga sekitar sepuluh tahun yang lalu, bangunan itu digunakan sebagai pasar buah dan sayuran di Kota Tua Yerusalem. Padahal, dulunya tempat itu diyakini dipenuhi pasien dan dokter saat masa Perang Salib.

Ketika satu perusahaan pengembang berniat mengubah bangunan itu menjadi restoran, IAA meminta ahli arkeologi menyelidiki banguan tua berusia 900 tahun itu. 

Hanya beberapa bagian bangunan yang terungkap saat penggalian baru-baru ini. Kompleks medis itu dulu mencakup 1,5 hektar.

Rumah sakit itu dibangun oleh laskar Kristen, Ordo Santo Yohanes (Order of Saint John), di Yerusalem, yang juga dikenal dengan nama Knight Hospitallers.

Mereka merawat siapa saja, tanpa melihat agama yang dianut pasien; termasuk menampung anak-anak yatim-piatu. 

"Para ksatria Kristen budiman ini bersumpah untuk merawat dan mengawasi peziarah, dan bila diperlukan, bergabung dengan pejuang sebagai pasukan elit," kata direktur ekskavasi, Renee Forestany dan Amit Re'em, seperti yang dilaporkan Live Science.

Kebanyakan informasi mengenai rumah sakit itu, yang berpilar besar dan memiliki kubah setinggi enam meter, didapat ahli arkeologi melalui dokumen sejarah. 

Sama dengan rumah sakit modern, bangunan tua ini juga memiliki sayap yang mampu menampung 2.000 pasien saat darurat, kata para peneliti.

Meski memiliki bangunan yang megah, praktek medis kala itu tergolong kasar untuk ukuran saat ini. Peneliti menunjukan salah satu riset mereka tentang seorang dokter masa Perang Salib yang mengamputasi kaki seorang pejuang karena luka yang terinfeksi. 

"Tak perlu dikatakan lagi, pasiennya meninggal," kata IAA.

Saladin, pemimpin muslim, membiarkan sekelompok biarawan untuk mengelola rumah sakit itu meski ia telah mengusir tentara Perang Salib dari Yerusalem pada 1187. 

Ahli arkeologi berpendapat rumah sakit terus beroperasi hingga gempa bumi pada 1457 menghancurkan sebagian besar bangunan.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemerintah diminta segera bantu warga terdampak banjir

10 jam lalu

Bahlil : RI segera ekspor prekursor untuk Tesla

25 November 2024 17:22 Wib

DPRD harapkan MPP di Seruyan segera terealisasi

22 November 2024 19:22 Wib

Pemprov Kalteng diminta segera perbaiki jalan penghubung Bulik-Mantobi Raya

20 November 2024 15:44 Wib

APBD tahun 2025 Palangka Raya segera ditetapkan

19 November 2024 17:06 Wib
Terpopuler

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib

Kylian Mbappe alami krisis kepercayaan diri

Olahraga - 28 November 2024 20:13 Wib

Imigrasi Palangka Raya raih penghargaan di anugerah Humas Imigrasi

Kabar Daerah - 29 November 2024 16:54 Wib