Peraih Emas Olimpiade Sochi Diberi Bonus Batu Meteor

Minggu, 23 Februari 2014 14:15 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Sabtu pekan lalu ada yang istimewa pada Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia, karena hari itu atlet yang meraih medali emas mendapat bonus serpihan batu ruang angkasa yang jatuh ke Bumi.

Sabtu pekan lalu menandai setahun sebuah asteroid terdekat ke Bumi memasuki atmosfer Bumi di atas Rusia, untuk meledak di atas Oblast (wilayah) Chelyabinsk.

Selain dianggap sebagai tumbukan asteroid paling banyak disaksikan manusia dalam sejarah modern, meteor Chelyabinsk juga tercatat sebagai objek alam terbesar yang jatuh dari luar angkasa sejak 1908.

Batu ruang angkasa ini pecah menjadi ratusan atau ribuan fragmen-fragmen kecil yang menghujani lapangan tertutup salju di wilayah itu.

Belakangan banyak fragmen meteorit Chelyabinsk tertemukan yang sebagian masuk laboratorium penelitian, sebagian jatuh ke tangan para kolektor, sebagian dikoleksi museum dan sebagai kecil lainnya khusus dibuat sebagai medali.

Sepuluh dari medali-medali itu diberikan kepada mereka yang meraih medali emas Olimpiade  Sochi 2014 untuk menandai hari ulang tahun jatuhnya meteor Chelyabinsk.

"Kami akan mempersembahkan medali-medali kami itu kepada semua atlet yang memenangi emas hari itu (15 Februari), karena baik jatuhan meteorit maupun Olimpiade adalah peristiwa global," kata Alexei Betekhtin, Menteri Pendidikan untuk Kawasan Chelyabinsk.

Seluruhnya ada 50 medali berbalut meteorit yang diberikan kepada negara-negara yang atletnya memenangi medali emas hari Sabtu itu, satu medali menjadi milik museum Chelyabinsk, lainnya untuk Sochi, dan sisanya untuk para kolektor swasta.

Medali-medali meteor yang disepuh bersama emas dan perak dirancang karena terilhami rekaman video meteor jatuh itu oleh seorang pengendara. Video itu kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui media sosial.

Batu meteorit itu ada di bagian tengah medali, namun ini tidak menggantikan medali emas Olimpiade Sochi. Medali-medali Chelyabinsk ini diberikan kepada para atlet secara terpisah, tidak di podium kemenangan.

Kesepuluh medali batu ruang angkasa ini diberikan kepada para atlet peraih medali emas 1.500m ski cepat/speedskating putra, 1.000m putri dan 1.500 putra speedskating lintasan pendek, ski lintas alam putri, ski jumping K-125 putra, super giant slalom ski Alpen putri dan skeleton putra.

Saat ini fragmen kecil batu meteorit Chelyabinsk berberat 2-3 gram dijual antara 50-75 dolar AS (Rp585.000-Rp877.500). Fragmen lebih besar (5-10 gram) dijual mulai 200 dolar AS (Rp2,34 juta).

Tumbukan meteor itu telah menghancurkan ribuan gedung di Chelyabinsk Oblast sehingga memaksa sekitar 1.500 orang dirawat karena terkena pecahan kaca jendela rumah, sakit mata karena kilatan cahaya, terbakar sinar ultraviolet dan seorang patah tulang belakang.

Kerugian material akibat tumbukan meteorit ini mencapai lebih dari satu miliar rubel (Rp386,1 miliar), demikian space.com.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Hujan meteor bakal warnai langit saat dini hari 13 Agustus 2023

11 August 2023 23:18 Wib

Royal Enfield Meteor 350 kini bisa dipesan lewat Tokopedia

16 February 2021 15:32 Wib, 2021

Nikmati keindahan puncak hujan meteor Geminid malam ini

13 December 2019 13:21 Wib, 2019

Nyala Meteor Terangi Langit Malam New England

18 May 2016 12:07 Wib, 2016

Hantaman meteor diduga penyebab punahnya mammoth

26 May 2013 17:05 Wib, 2013
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 3 jam lalu

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib