Jakarta (ANTARA
News) - Mantan kapten Manchester United Roy Keane mengkritik keras
Michael Carrick dan menilai sejumlah pemain Setan Merah sudah tak pantas
lagi main di klub ini setelah kalah 0-2 dari Olympiakos Piraeus pada
leg pertama laga 16 Besar Liga Champions dini hari tadi.
Keane juga menyebut manager David Moyes mungkin terkejut atas senjangnya kualitas dalam timnya. Dia juga mengatakan kekalahan itu telah memupus teori bahwa Liga Premier adalah liga terbaik di dunia.
Berbicara pada televisi ITV, Keane mengkritik keras komentar Carrick yang diwawancarai televisi usai pertandingan.
"Wawancara itu seperti penampilan dia, datar. Dia mestinya berbicara dengan lebih memiliki urgensi," kata Keane sambil menyebut penampilan MU semalam memang datar.
"Mereka terus saja bilang 'Ah, okelah, pertandingan berikutnya, pertandingan berikutnya'. Bagi sejumlah pemain semestinya tidak ada lagi pertandingan berikutnya. Itu realitasnya," kata Keane seperti dikutip laman Daily Mirror.
Keane khawatir ketakcukupan kualitas pada skuad United saat ini berdampak serius pada sepakbola Eropa. "Mereka (United) tidak pernah panas. Mereka (Olympiacos) amat sangat bagus dan secara teknis mereka lebih baik ketimbang United," kata Keane.
Ditanya pada bagian mana United bermasalah, Keane menjawab, "Ada banyak hal: manajer baru, gagasan baru. United kehilangan sejumlah pemain dalam dua tahun terakhir. Ada beberapa pemain yang bermain malam ini untuk Manchester United yang tidak menunjukkan kualitas yang cukup."
Dia menambahkan, "Saya kira United memerlukan enam pemain berkualitas puncak. Menurut saya David Moyes terkejut. Saya kira ketika dia masuk United musim panas lalu dia sangat berharap hal terbaik dari para pemain. Sejujurnya, dia sangat mungkin terkejut oleh senjangnya kualitas pada apa yang ditangananinya."
Setelah United, Manchester City dan Arsenal masing-masing kalah 0-2 di leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Keane mengganggap sukses Liga Premier di Eropa adalah semu.
"Kita dicekoki oleh anggapan bahwa Liga Premier adalah liga terbaik di dunia," kata Keane. "Omong kosong. Ini memang brand terbaik, namun dalam beberapa pekan terakhir kita telah menyaksikan banyak tim Inggris terseok untuk takluk di bawah tim-tim top Eropa, United khususnya."
Keane juga menyebut manager David Moyes mungkin terkejut atas senjangnya kualitas dalam timnya. Dia juga mengatakan kekalahan itu telah memupus teori bahwa Liga Premier adalah liga terbaik di dunia.
Berbicara pada televisi ITV, Keane mengkritik keras komentar Carrick yang diwawancarai televisi usai pertandingan.
"Wawancara itu seperti penampilan dia, datar. Dia mestinya berbicara dengan lebih memiliki urgensi," kata Keane sambil menyebut penampilan MU semalam memang datar.
"Mereka terus saja bilang 'Ah, okelah, pertandingan berikutnya, pertandingan berikutnya'. Bagi sejumlah pemain semestinya tidak ada lagi pertandingan berikutnya. Itu realitasnya," kata Keane seperti dikutip laman Daily Mirror.
Keane khawatir ketakcukupan kualitas pada skuad United saat ini berdampak serius pada sepakbola Eropa. "Mereka (United) tidak pernah panas. Mereka (Olympiacos) amat sangat bagus dan secara teknis mereka lebih baik ketimbang United," kata Keane.
Ditanya pada bagian mana United bermasalah, Keane menjawab, "Ada banyak hal: manajer baru, gagasan baru. United kehilangan sejumlah pemain dalam dua tahun terakhir. Ada beberapa pemain yang bermain malam ini untuk Manchester United yang tidak menunjukkan kualitas yang cukup."
Dia menambahkan, "Saya kira United memerlukan enam pemain berkualitas puncak. Menurut saya David Moyes terkejut. Saya kira ketika dia masuk United musim panas lalu dia sangat berharap hal terbaik dari para pemain. Sejujurnya, dia sangat mungkin terkejut oleh senjangnya kualitas pada apa yang ditangananinya."
Setelah United, Manchester City dan Arsenal masing-masing kalah 0-2 di leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Keane mengganggap sukses Liga Premier di Eropa adalah semu.
"Kita dicekoki oleh anggapan bahwa Liga Premier adalah liga terbaik di dunia," kata Keane. "Omong kosong. Ini memang brand terbaik, namun dalam beberapa pekan terakhir kita telah menyaksikan banyak tim Inggris terseok untuk takluk di bawah tim-tim top Eropa, United khususnya."