Islamabad (ANTARA
News) - Pakistan mengatakan siap memberikan bantuan dalam operasi SAR
gabungan internasional terhadap MH370 Malaysia Airlines yang dinyatakan
hilang sejak Sabtu lalu (8/3). Jika jadi, Pakistan akan menjadi negara
ke-13 dalam operasi itu.
"Kami akan siap memberikan bantuan apapun yang diperlukan, tetapi saya tidak yakin apakah itu bisa terwujud," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan, dalam satu pernyataan di Islamabad, Kamis.
"Ada kemungkinan Otoritas Penerbangan Sipil kami telah berbagi data dengan pemerintah Malaysia, tetapi saya tidak punya informasi yang telah terjadi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Tasnim Aslam.
"Kami akan siap memberikan bantuan apapun yang diperlukan, tetapi saya tidak yakin apakah itu bisa terwujud," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan, dalam satu pernyataan di Islamabad, Kamis.
"Ada kemungkinan Otoritas Penerbangan Sipil kami telah berbagi data dengan pemerintah Malaysia, tetapi saya tidak punya informasi yang telah terjadi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Tasnim Aslam.
Dia ditanya jurnalis, apakah Pakistan telah
menawarkan bantuan dalam operasi penyelamatan untuk penerbangan Malaysia
Airlines dari bandara Kuala Lumpur ke Beijing yang hilang itu.
Angkatan
Laut dan Angkatan Udara India, telah mengerahkan kapal perang dan
pesawat terbang intai strategis mereka dalam misi SAR gabungan
internasional atas MH370 Malaysia Airlines itu. Di antara mesin perang
India itu adalah Boeing P-8i Poseidon, yang jauh lebih canggih ketimbang PC-3 Orion.
Pesawat Boeing B-777-200ER Malaysia Airlines dengan 239 orang di dalamnya, termasuk 12 awak dan tujuh penumpang warga negara Indonesia lenyap dari layar kontrol lalu lintas udara di pertengahan antara pantai timur Malaysia dan Vietnam.
Nasib pesawat tetap menjadi misteri karena tidak ada puing-puing yang telah diidentifikasi.
Pesawat Boeing B-777-200ER Malaysia Airlines dengan 239 orang di dalamnya, termasuk 12 awak dan tujuh penumpang warga negara Indonesia lenyap dari layar kontrol lalu lintas udara di pertengahan antara pantai timur Malaysia dan Vietnam.
Nasib pesawat tetap menjadi misteri karena tidak ada puing-puing yang telah diidentifikasi.