Singapura-Malaysia Adakan Pelatihan Atasi Tumpahan Bahan Kimia

Jumat, 11 April 2014 13:58 WIB

Singapura (ANTARA News) - Otoritas Maritim Singapura dan Malaysia pada Rabu melakukan pelatihan bersama pertama kali mengenai tumpahan bahan kimia di laut sepanjang Selat Johor.

Pelatihan itu bertujuan meningkatkan kesiapan lembaga tanggap darurat kedua negara tersebut dalam menanggulangi kecelakaan kimia, yang melibatkan angkutan laut bahan kimia berbahaya di Selat Johor, kata pernyataan Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) dan Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) Singapura.

"Kerja sama regional adalah peristiwa penting karena insiden di laut yang mengakibatkan tumpahan kimia dan minyak sering terjadi di perairan lintas batas," kata Andrew Tan, Kepal Eksekutif MPA, dan menambahkan bahwa latihan tersebut memungkinkan kedua pihak untuk menguji kemampuan respon regional dan multi-lembaga untuk setiap kecelakaan maritim.

Untuk mengatasi tumpahan bahan kimia di laut, MPA Singapura telah menempatkan Contingency Plan Chemical (Kelautan), yang mencakup peran dan tanggung jawab menanggapi lembaga untuk operasi pembersihan.

Dalam hal terjadi insiden, MPA akan memantau dan mengkoordinasikan operasi pembersihan di laut, sedangkan NEA akan memantau kualitas udara dan air serta mengkoordinasikan upaya pembersihan di daerah pantai yang terkena, kata lembaga.

"The Straits Times" mengatakan, pelatihan itu terjadi setelah perusahaan negara minyak dan gas Malaysia Petronas mengkonfirmasikan bahwa pihaknya akan membangun penyulingan dan proyek petrokimia di Pengerang, Johor, di ujung timur Selat Johor, demikian Xinhua melaporkan,
(H-AK)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia, polisi tangkap 5 tersangka

17 April 2024 12:52 Wib

Longsor di Genting Lanjak Kapuas Hulu hambat akses ke batas RI-Malaysia

13 April 2024 14:42 Wib

Seorang laki-laki meninggal dunia akibat serangan panas di Malaysia

28 March 2024 8:43 Wib

Polisi selidiki kasus kaus kaki dengan tulisan lafaz Allah

19 March 2024 8:56 Wib

Bea Cukai Malaysia sita kurma yang berasal dari Israel

15 March 2024 12:15 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 10 jam lalu

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib