Ikan "Pora-Pora" Danau Toba Terancam Punah

Senin, 2 Juni 2014 14:13 WIB

Balige, Sumatera Utara (ANTARA News) - Ikan pora-pora di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, dikhawatirkan terancam punah jika tidak dibudidaya dibarengi pengawasan atas eksploitasi berlebihan dalam penangkapan ikan itu.

"Sebaiknya pemerintah memberikan penyuluhan bagi para nelayan, agar menangkap ikan dalam ukuran besar dan tertentu saja, sehingga perkembangan populasi pora-pora bisa tetap," kata peneliti LIPI, M Dani, saat berkunjung di Balige, Sabtu.

Jika perlu, dapat diterbitkan regulasi untuk menentukan ukuran ikan yang layak ditangkap.

Apalagi, kata dia, saat ini menurut nelayan setempat diduga muncul ikan spesies baru yang menjadi predator pora-pora. Ikan tersebut mereka namai ikan crystal atau ikan kaca, karena bening seperti kaca, berukuran sekitar 1-2 centimeter namun populasinya terlihat sangat banyak.

"Dinas Pertanian dan Perikanan setempat akan kami ajak meneliti untuk menyimpulkan keberadaan ikan pora-pora yang populasinya mulai dikhawatirkan nelayan di daerah ini," ujar Dani.

Marpaung, seorang nelayan dari Desa Lumbanbulbul, Kecamatan Balige, mengaku, selama ini mereka memang menangkap ikan pora-pora dalam berbagai ukuran.

Sebab, kata dia populasi ikan itu sangat banyak di perairan danau Toba, sehingga mereka tidak pernah takut jumlah pora-pora di danau tersebut akan berkurang meski ikan berukuran kecil ikut ditangkap.

Menurut dia, hasil tangkapan ikan pora-pora oleh nelayan setempat bisa mencapai sekitar 20 ton per hari, dengan harga jual berkisar Rp3.000 per kg dalam kondisi basah dan jika sudah diolah atau dikeringkan bisa dijual dengan harga Rp6.500 per kg.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau

23 April 2024 23:01 Wib

Lima DPO terpidana kasus penangkapan ikan di perairan Kabupaten Fakfak

02 April 2024 18:03 Wib

Program restocking ikan bantu tingkatkan pendapatan nelayan

24 March 2024 5:08 Wib

Dua pelaku pembacok polisi terancam 10 tahun penjara

14 March 2024 20:11 Wib

Bahasa Suku Sekak terancam punah

13 March 2024 18:13 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 18 jam lalu

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib