Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Murung Raya gencar meningkatkan pembangunan daerah dengan menitikberatkan pembangunan yang dimulai dari perdesaan.
"Kami menjalankan program satu desa dikucurkan dana Rp 1 miliar. Ini upaya kami untuk mencapai target pembangunan `Murung Raya Emas` pada 2030 dengan memulai pembangunan dari desa," kata Bupati Murung Raya, Perdie saat menghadiri up grading dan konferensi kerja pengurus Persatuan Wartawan Indonesia se-Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
Komitmen ini sudah ditunjukkan pemerintah daerah sejak beberapa tahun terakhir. Upaya ini mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dengan memberikan penghargaan kepada Asosiasi Pemerintah Desa setempat karena kabupaten pemekaran yang terbentuk pada 2002 lalu ini dinilai mempunyai komitmen kuat mendorong pembangunan perdesaan, meski diakui masih banyak hal yang harus dilakukan.
Daerah yang mempunyai potensi besar di sektor pertambangan batu bara ini bertekad berjuang keras melaksanakan pemerataan pembangunan di daerah yang terdiri dari 116 desa, 9 kelurahan, 10 perdusunan di 10 kecamatan ini.
Secara geografis, kabupaten terletak paling utara Kalteng yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat ini, cukup rumit sehingga membutuhkan kerja keras untuk membangunnya. Perlu komitmen kuat pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di daerah seluas 27.000 kilometer persegi yang merupakan kabupaten terluas di Kalteng dan dihuni 108.000 penduduk ini.
"Luasnya wilayah membawa konsekuensi yaitu harus bekerja keras untuk membangun infrastruktur, khususnya jalan, demi memerdekakan masyarakat dari keterisolisian, kemiskinan dan kebodohan," tegas Perdie.
Secara khusus, Perdie menyampaikan terima kasih kepada insan pers yang telah membantu pemerintah daerah, khususnya dalam menyampaikan informasi pembangunan yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat Murung Raya dan luar daerah.
Tidak berlebihan jika dia langsung merespon dan menyatakan kesiapan ketika mendapat tawaran bahwa Murung Rsaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Pers Nasional Tingkat Provinsi Kalteng pada 2016 mendatang.
"Kami menjalankan program satu desa dikucurkan dana Rp 1 miliar. Ini upaya kami untuk mencapai target pembangunan `Murung Raya Emas` pada 2030 dengan memulai pembangunan dari desa," kata Bupati Murung Raya, Perdie saat menghadiri up grading dan konferensi kerja pengurus Persatuan Wartawan Indonesia se-Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
Komitmen ini sudah ditunjukkan pemerintah daerah sejak beberapa tahun terakhir. Upaya ini mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dengan memberikan penghargaan kepada Asosiasi Pemerintah Desa setempat karena kabupaten pemekaran yang terbentuk pada 2002 lalu ini dinilai mempunyai komitmen kuat mendorong pembangunan perdesaan, meski diakui masih banyak hal yang harus dilakukan.
Daerah yang mempunyai potensi besar di sektor pertambangan batu bara ini bertekad berjuang keras melaksanakan pemerataan pembangunan di daerah yang terdiri dari 116 desa, 9 kelurahan, 10 perdusunan di 10 kecamatan ini.
Secara geografis, kabupaten terletak paling utara Kalteng yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat ini, cukup rumit sehingga membutuhkan kerja keras untuk membangunnya. Perlu komitmen kuat pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di daerah seluas 27.000 kilometer persegi yang merupakan kabupaten terluas di Kalteng dan dihuni 108.000 penduduk ini.
"Luasnya wilayah membawa konsekuensi yaitu harus bekerja keras untuk membangun infrastruktur, khususnya jalan, demi memerdekakan masyarakat dari keterisolisian, kemiskinan dan kebodohan," tegas Perdie.
Secara khusus, Perdie menyampaikan terima kasih kepada insan pers yang telah membantu pemerintah daerah, khususnya dalam menyampaikan informasi pembangunan yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat Murung Raya dan luar daerah.
Tidak berlebihan jika dia langsung merespon dan menyatakan kesiapan ketika mendapat tawaran bahwa Murung Rsaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Pers Nasional Tingkat Provinsi Kalteng pada 2016 mendatang.