Sampit (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, membantah tudingan bahwa mereka curi "start" alias kampanye lebih awal memanfaatkan jabatan.
"Sampai saat ini hingga 25 Oktober nanti, saya masih sebagai bupati dan bapak HM Taufiq Mukri sebagai wakil bupati. Jadi yang kami lakukan dalam kapasitas kami sebagai bupati dan wakil bupati," kata Supian Hadi diiyakan Taufiq di Sampit, Jumat.
Supian dan Taufiq memang sudah memutuskan kembali bertarung di pemilu kepala daerah pada 9 Desember nanti. Mereka pun memilih tetap kompak maju berpasangan karena mempunyai komitmen yang sama untuk melanjutkan pembangunan Kotim.
Pasangan politikus PDIP dan PPP ini akan mengakhiri masa jabatan pada 25 Oktober nanti. Namun makin dekatnya pemilu kepala daerah, kini kegiatan mereka banyak disorot dan sering dituding kampanye lebih awal dengan memanfaatkan jabatan.
"Kalau saya meresmikan sesuatu, mengimbau masyarakat menjaga kamtibmas, itu kan bukan sesuatu yang salah karena saya memang masih menjabat sebagai bupati. Tolong jangan dikaitkan dengan politik," harap Supian.
Supian mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar Kotim tetap kondusif. Seluruh pasangan calon yang maju dalam pemilu kepala daerah saling menghargai dan tidak melakukan kampanye hitam agar tidak menimbulkan dampak negatif di masyarakat.
Dia menegaskan bahwa saat ini diriinya dan Taufiq Mukri belum menjadi calon bupati dan wakil bupati karena memang belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Apa yang mereka lakukan saat ini juga dalam kapasitas sebagai seorang bupati dan wakil bupati Kotim.
"Sampai saat ini hingga 25 Oktober nanti, saya masih sebagai bupati dan bapak HM Taufiq Mukri sebagai wakil bupati. Jadi yang kami lakukan dalam kapasitas kami sebagai bupati dan wakil bupati," kata Supian Hadi diiyakan Taufiq di Sampit, Jumat.
Supian dan Taufiq memang sudah memutuskan kembali bertarung di pemilu kepala daerah pada 9 Desember nanti. Mereka pun memilih tetap kompak maju berpasangan karena mempunyai komitmen yang sama untuk melanjutkan pembangunan Kotim.
Pasangan politikus PDIP dan PPP ini akan mengakhiri masa jabatan pada 25 Oktober nanti. Namun makin dekatnya pemilu kepala daerah, kini kegiatan mereka banyak disorot dan sering dituding kampanye lebih awal dengan memanfaatkan jabatan.
"Kalau saya meresmikan sesuatu, mengimbau masyarakat menjaga kamtibmas, itu kan bukan sesuatu yang salah karena saya memang masih menjabat sebagai bupati. Tolong jangan dikaitkan dengan politik," harap Supian.
Supian mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar Kotim tetap kondusif. Seluruh pasangan calon yang maju dalam pemilu kepala daerah saling menghargai dan tidak melakukan kampanye hitam agar tidak menimbulkan dampak negatif di masyarakat.
Dia menegaskan bahwa saat ini diriinya dan Taufiq Mukri belum menjadi calon bupati dan wakil bupati karena memang belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Apa yang mereka lakukan saat ini juga dalam kapasitas sebagai seorang bupati dan wakil bupati Kotim.