Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah optimistis dapat meraih kembali piala Adipura yang merupakan penghargaan paling bergengsi di bidang lingkungan hidup.

"Kami selalu optimistis, dan penghargaan tersebut bisa diraih kembali karena masyarakat bersama seluruh instansi terkait sudah maksimal bekerja di lapangan," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kotim, Suparman di Sampit, Rabu.

Kotim sudah empat kali meraih piala Adipura untuk Kota Sampit sebagai kota kecil terbersih, yakni tahun 1997, 2012, 2013 dan 2014. Tahun ini Kotim berharap bisa menambah koleksi piala bergengsi tersebut dengan usaha maksimal membersihkan lingkungan Kota Sampit.

Saat penilaian tahap I (P1), pemerintah daerah sudah menginventarisasi titik-titik yang menjadi objek penilaian rendah, dan terus diperbaik serta ditingkatkan.

Kekurangan-kekurangan itu telah diperbaiki dan ditingkatkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan poin penilaian pada penilaian tahap II (P2) yang dilaksanakan April lalu.

"Kelemahan yang ada kita pelajari. Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah harus kita tingkatkan. Semua itu menjadi perhatian serius dari berbagai instansi daerah ini," katanya.

Untuk pembuangan sampah, kawan-kawan di Dispertasih juga mecari solusi dengan rekayasa sedemikian rupa sehingga meski ada yang sedikit terlambat tapi semua sampah tetap diangkut, jelas Suparman.

Disinggung tentang target meraih Adipura Kencana, Suparman mengisyaratkan kemungkinan belum bisa tercapai tahun ini karena masih ada beberapa poin belum bisa dipenuhi. Sembari terus mengupayakan pencapaian Adipura Kencana, pemerintah daerah bertekad untuk tetap mempertahankan prestasi meraih piala Adipura tiap tahunnya.

Penyerahan piala Adipura biasanya dilaksanakan saat peringatan Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni, namun tahun ini diundur menjadi 17 Agustus saat peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Pewarta : Norjani
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024