Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono merasa kecewa dengan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah masih sangat rendah meski hampir memasuki triwulan keempat 2015.

"Secara umum belum memuaskan, ada banyak kendala yang tidak dapat saya beberkan satu per satu, tetapi yang pasti saya kecewa dengan serapan anggaran kita," katanya di Kuala Pembuang, Minggu.

Ada beberapa faktor yang secara umum menyebabkan penyerapan anggaran menjadi sangat rendah, yakni adanya pergeseran sejumlah pejabat di Pemkab Seruyan belum lama ini yang kemudian berpengaruh terhadap program telah direncanakan sebelumnya.

"Ini membuat pemberian Surat Keputusan (SK) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) jadi terlambat, ke depan pergeseran pejabat akan benar-benar kita perhatikan, terutama untuk masalah waktunya, kalau waktunya tidak tepat maka akan sangat berpengaruh kinerja pemerintah," katanya.

Orang nomor satu di 'Bumi Gawi Hatantiring' ini menambahkan, berbagai kendala teknis di lapangan serta gagal lelangnya sejumla proyek juga turut berpengaruh terhadap penyerapan anggaran.

"Karena itu saya akan melakukan rapat intensif bersama pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membahas kendala yang terjadi," katanya.

Meski merasa kecewa, namun ia tetap optimistis jika target penyerapan anggaran hingga akhir tahun akan tetap tercapai, karena saat ini musim kemarau yang tengah terjadi akan sangat membantu proses pekerjaan proyek pembangunan di Seruyan.

"Karena musim yang mendukung maka kita optimistis dalam satu dua bulan ini serapan anggaran akan meningkat, dan target 100 persen akan tercapai hingga akhir tahun," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Seruyan Taruna Jaya mengatakan, serapan APBD Seruyan berada di urutan 13 di Kalteng, satu tingkat lebih tinggi di atas Kabupaten Pulang Pisau.

"Hingga triwulan ketiga, penyerapan anggaran untuk keuangan baru 32,73 persen, dan fisik baru 34,83 persen," katanya.

Pewarta : Fahrian Adriannoor
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024