Madrid (Antara Kalteng) - Pelatih Real Madrid Rafael Benitez melontarkan kritik pada Selasa terhadap apa yang dianggapnya sebagai "kampanye" media melawan dirinya dan klub, menegaskan bahwa laporan-laporan mengenai krisis telah dilebih-lebihkan menjelang pertandingan Liga Spanyol pada Rabu melawan Real Sociedad.
Spekulasi mengenai posisi Benitez diangkat oleh media Spanyol, di mana pelatih tim cadangan Real Zinedine Zidane disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mengambil alih, menyusul tiga kekalahan dari enam pertandingan liga serta tersingkirnya klub itu dari Piala Raja Spanyol.
"Sudah jelas bahwa terdapat kampanye melawan (presiden klub) Florentino (Perez), melawan Real Madrid, dan pelatih Real Madrid," kata Benitez pada konferensi pers.
"Semua yang terbuka untuk mendapat kritik, dikritik. Dan untuk apa yang tidak (terbuka), itu diatur, itu diciptakan, itu dimanipulasi. Itu sangat nyata."
Benitez (55) mengatakan ia akan mengandalkan pengalaman melatihnya selama tiga dekade untuk membantu membawa Real ke jalur yang benar, namun mengatakan bahwa situasinya tidak sesuram yang terlihat.
"Kami lolos ke (fase gugur) Liga Champions dan tertinggal dua angka dari pemuncak klasemen liga, yang kebenarannya, karena Barcelona masih belum memainkan pertandingan mereka," kata Benitez.
"Ketika beberapa hal tidak berjalan dengan baik... Anda harus berkonsentrasi pada pekerjaan Anda, berusaha untuk memenangi pertandingan selanjutnya, dan mengandalkan fondasi-fondasi untuk memenangi pertandingan-pertandingan berikutnya juga."
Saat ditanyai perihal jajak pendapat terkini yang dilakukan oleh para penggemar Real Madrid mengenai siapa pelatih yang akan mereka pilih, termasuk Jose Mourinho dan Zidane, Benitez mengecilkan signifikansi hal tersebut, mengatakan bahwa itu merupakan jajak pendapat yang dilakukan setiap bulan.
"Kepentingan media untuk mempublikasikan informasi ini merupakan bagian dari manipulasi yang sedang terjadi ini," kata Benitez, yang menambahi bahwa dirinya mendapat dukungan presiden klub.
"Hubungannya normal dan hangat. Saya telah menjadi pelatih selama 30 tahun, saya tahu bahwa kami harus melakukan beberapa hal dengan baik dan menang," demikian AFP.
(H-RF)
Spekulasi mengenai posisi Benitez diangkat oleh media Spanyol, di mana pelatih tim cadangan Real Zinedine Zidane disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mengambil alih, menyusul tiga kekalahan dari enam pertandingan liga serta tersingkirnya klub itu dari Piala Raja Spanyol.
"Sudah jelas bahwa terdapat kampanye melawan (presiden klub) Florentino (Perez), melawan Real Madrid, dan pelatih Real Madrid," kata Benitez pada konferensi pers.
"Semua yang terbuka untuk mendapat kritik, dikritik. Dan untuk apa yang tidak (terbuka), itu diatur, itu diciptakan, itu dimanipulasi. Itu sangat nyata."
Benitez (55) mengatakan ia akan mengandalkan pengalaman melatihnya selama tiga dekade untuk membantu membawa Real ke jalur yang benar, namun mengatakan bahwa situasinya tidak sesuram yang terlihat.
"Kami lolos ke (fase gugur) Liga Champions dan tertinggal dua angka dari pemuncak klasemen liga, yang kebenarannya, karena Barcelona masih belum memainkan pertandingan mereka," kata Benitez.
"Ketika beberapa hal tidak berjalan dengan baik... Anda harus berkonsentrasi pada pekerjaan Anda, berusaha untuk memenangi pertandingan selanjutnya, dan mengandalkan fondasi-fondasi untuk memenangi pertandingan-pertandingan berikutnya juga."
Saat ditanyai perihal jajak pendapat terkini yang dilakukan oleh para penggemar Real Madrid mengenai siapa pelatih yang akan mereka pilih, termasuk Jose Mourinho dan Zidane, Benitez mengecilkan signifikansi hal tersebut, mengatakan bahwa itu merupakan jajak pendapat yang dilakukan setiap bulan.
"Kepentingan media untuk mempublikasikan informasi ini merupakan bagian dari manipulasi yang sedang terjadi ini," kata Benitez, yang menambahi bahwa dirinya mendapat dukungan presiden klub.
"Hubungannya normal dan hangat. Saya telah menjadi pelatih selama 30 tahun, saya tahu bahwa kami harus melakukan beberapa hal dengan baik dan menang," demikian AFP.
(H-RF)