Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Realisasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar 8-15 Maret di wilayah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mencapai 95 persen dari sasaran sebanyak 18.991 bayi di bawah lima tahun.
"Balita yang memperoleh imunisasi polio di Pos PIN yang tersebar di sepuluh kecamatan di Seruyan mencapai 95,89 persen dan capaian itu sudah melampaui target yang diberikan secara nasional," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan Mahdiniansyah di Kuala Pembuang, Jumat.
Ia mengatakan meskipun pelaksanaan PIN Polio telah berakhir, selama beberapa hari ke depan petugas Dinkes akan tetap melayani pemberian imunisasi polio di Puskesmas.
Selain itu, petugas juga akan menyisir rumah-rumah penduduk untuk mencari balita yang belum divaksinasi.
"Jadi para petugas akan mencari ke daerah pelosok di mana biasanya para orang tua tidak bisa membawa anak atau balitanya ke Pos PIN, dan hasilnya nanti akan diakumulasikan dengan data pada pelaksanaan PIN sebelumnya," katanya.
Ia menjelaskan dari 10 kecamatan yang ada di "Bumi Gawi Hatantiring" itu, partisipasi PIN terbanyak terdapat di Desa Rantau Pulut II Kecamatan Seruyan Tengah dengan persentase mencapai 114,06 persen.
Sedangkan partisipasi terendah masih di kecamatan yang sama, yakni di Desa Rantau Pulut I dengan persentase hanya 84 persen.
"Di Desa Rantau Pulut II itu banyak perusahaan perkebunan, sehingga banyak anak dan balita dari karyawan perusahaan yang ikut program ini. Sedangkan di Rantau Pulut I itu karena sebagian warga melakukan imuninasi di wilayah Kotawaringin Barat karena lokasinya yang berdekatan," katanya.
"Balita yang memperoleh imunisasi polio di Pos PIN yang tersebar di sepuluh kecamatan di Seruyan mencapai 95,89 persen dan capaian itu sudah melampaui target yang diberikan secara nasional," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan Mahdiniansyah di Kuala Pembuang, Jumat.
Ia mengatakan meskipun pelaksanaan PIN Polio telah berakhir, selama beberapa hari ke depan petugas Dinkes akan tetap melayani pemberian imunisasi polio di Puskesmas.
Selain itu, petugas juga akan menyisir rumah-rumah penduduk untuk mencari balita yang belum divaksinasi.
"Jadi para petugas akan mencari ke daerah pelosok di mana biasanya para orang tua tidak bisa membawa anak atau balitanya ke Pos PIN, dan hasilnya nanti akan diakumulasikan dengan data pada pelaksanaan PIN sebelumnya," katanya.
Ia menjelaskan dari 10 kecamatan yang ada di "Bumi Gawi Hatantiring" itu, partisipasi PIN terbanyak terdapat di Desa Rantau Pulut II Kecamatan Seruyan Tengah dengan persentase mencapai 114,06 persen.
Sedangkan partisipasi terendah masih di kecamatan yang sama, yakni di Desa Rantau Pulut I dengan persentase hanya 84 persen.
"Di Desa Rantau Pulut II itu banyak perusahaan perkebunan, sehingga banyak anak dan balita dari karyawan perusahaan yang ikut program ini. Sedangkan di Rantau Pulut I itu karena sebagian warga melakukan imuninasi di wilayah Kotawaringin Barat karena lokasinya yang berdekatan," katanya.