Muara Teweh (Antara Kalteng Kalteng) - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah memberikan apresiasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dalam penanganan kerusakan Jalan Haji Koyem atau jalan by pass yang menghubungkan Muara Teweh-Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru yang tertimbun tanah tebing longsor.
"Kami menyambut baik langkah dinas terkait dengan cepat melakukan penanganan dengan mendatangkan alat berat terhadap salah satu jalan akses keluar daerah sudah dapat dilalui kendaraan bermotor baik mobil maupun roda dua," kata anggota komisi C DPRD Barito Utara (Barut), Suriannor di Muara Teweh, Rabu.
Menurut Suriannor, ruas jalan yang sebagian besar dibangun dengan konstruksi beton ini menjadi alternatif yang banyak dilalui masyarakat, karena dengan melalui jalan tersebut jarak tempuh antara Muara Teweh-Jinggah atau keluar daerah akan lebih singat, dibandingkan melalui Jalan Nasional Muara Teweh - Banjarmasin.
"Kita mengapresiasi Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara yang cepat tanggap melakukan penanganan terhadap jalan tersebut, sehingga arus lalu lintas masyarakat sudah kembali normal," kata politisi Partai Demokrat tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara Fery Kusmiadi memgakui pihaknya sudah menurunkan alat berat ke lokasi tebing yang tanahnya longsor.
"Setelah mendapat laporan dari warga kita langsung menurunkan alat berat untuk membersihkan tanah maupun bekas pohon-pohon tumbang akibat longsor yang menutupi badan jalan. Supaya jalan tersebut bisa dilalui masyarakat," kata dia.
Tebing tersebut longsor akibat hujan lebat pada Selasa (22/11) dinihari dan sekitar pukul 11.00 WIB siang jalan itu sudah tidak ada lagi tanah yang menutupi badan jalan, arus lalu lintas sudah normal kembali dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Kita bersyukur dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun mobil dan kendaraan lainnya," ujar Fery.
"Kami menyambut baik langkah dinas terkait dengan cepat melakukan penanganan dengan mendatangkan alat berat terhadap salah satu jalan akses keluar daerah sudah dapat dilalui kendaraan bermotor baik mobil maupun roda dua," kata anggota komisi C DPRD Barito Utara (Barut), Suriannor di Muara Teweh, Rabu.
Menurut Suriannor, ruas jalan yang sebagian besar dibangun dengan konstruksi beton ini menjadi alternatif yang banyak dilalui masyarakat, karena dengan melalui jalan tersebut jarak tempuh antara Muara Teweh-Jinggah atau keluar daerah akan lebih singat, dibandingkan melalui Jalan Nasional Muara Teweh - Banjarmasin.
"Kita mengapresiasi Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara yang cepat tanggap melakukan penanganan terhadap jalan tersebut, sehingga arus lalu lintas masyarakat sudah kembali normal," kata politisi Partai Demokrat tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara Fery Kusmiadi memgakui pihaknya sudah menurunkan alat berat ke lokasi tebing yang tanahnya longsor.
"Setelah mendapat laporan dari warga kita langsung menurunkan alat berat untuk membersihkan tanah maupun bekas pohon-pohon tumbang akibat longsor yang menutupi badan jalan. Supaya jalan tersebut bisa dilalui masyarakat," kata dia.
Tebing tersebut longsor akibat hujan lebat pada Selasa (22/11) dinihari dan sekitar pukul 11.00 WIB siang jalan itu sudah tidak ada lagi tanah yang menutupi badan jalan, arus lalu lintas sudah normal kembali dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Kita bersyukur dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun mobil dan kendaraan lainnya," ujar Fery.