Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menggelar pelatihan las listrik yang diikuti 16 orang warga Muara Teweh.
"Pelatihan las listrik termasuk didalam pelatihan berbasis kompetensi yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara, Tenggara Teweng di Muara Teweh, Senin.
Kemampuan kerja itu mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai standar yang ditetapkan di tempat kerja.
Pelatihan las listrik yang diselenggarakan oleh unit latihan kerja (ULK) dijadwalkan selama 90 jam pelajaran atau selama 10 hari.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak tenaga kerja yang memiliki kompetensi atau kemampuan kerja untuk level operator las listrik didunia usaha atau perusahaan maupun tenaga kerja mandiri yang mampu membuka usaha sendiri," katanya.
Tenggara berharap dari hasil pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, sehingga dapat diserap dunia usaha yang akhirnya dapat mengurangi pengangguran di Kabupaten Barito Utara.
Sebelumnya, pada Maret lalu, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng juga telah melaksanakan pelatihan dan pemagangan dalam negeri kejuruan otomotif roda empat dan operator basic office.
"Dimana dalam kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 20 orang peseserta pencari kerja dari Kabupaten Barito Utara dan mengikuti pelatihan selama 5 bulan yang ditempatkan di beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten Barito Utara," kata Tenggara.
"Pelatihan las listrik termasuk didalam pelatihan berbasis kompetensi yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara, Tenggara Teweng di Muara Teweh, Senin.
Kemampuan kerja itu mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai standar yang ditetapkan di tempat kerja.
Pelatihan las listrik yang diselenggarakan oleh unit latihan kerja (ULK) dijadwalkan selama 90 jam pelajaran atau selama 10 hari.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak tenaga kerja yang memiliki kompetensi atau kemampuan kerja untuk level operator las listrik didunia usaha atau perusahaan maupun tenaga kerja mandiri yang mampu membuka usaha sendiri," katanya.
Tenggara berharap dari hasil pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, sehingga dapat diserap dunia usaha yang akhirnya dapat mengurangi pengangguran di Kabupaten Barito Utara.
Sebelumnya, pada Maret lalu, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng juga telah melaksanakan pelatihan dan pemagangan dalam negeri kejuruan otomotif roda empat dan operator basic office.
"Dimana dalam kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 20 orang peseserta pencari kerja dari Kabupaten Barito Utara dan mengikuti pelatihan selama 5 bulan yang ditempatkan di beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten Barito Utara," kata Tenggara.