Palangka Raya (Antara Kalteng) - Borneo Orangutan Survival Fondation (BOSF) Nyaru Menteng mengatakan keadaan orangutan albino yang diberi nama Alba terus membaik dengan berat badan telah mencapai 15,75 kilogram.
"Saat ini Alba masih di Nyau Menteng. Hasil tes laboratorium untuk darahnya belum keluar tapi kondisinya terus membaik dengan berat badan hari ini 15,75 kilogram," kata Humas BOSF Nyaru Menteng, Monterado Friedman saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Sabtu.
Pria yang akrab di sapa Agung ini menerangkan, saat ini orangutan bernama Alba tersebut telah sering dilatih makan di pohon, dan terlihat lebih beradaptasi dgn sinar matahari.
"Saat ini Alba juga jarang berair dan lebih suka jalan-jalan di luar. Selain itu gerakannya terus bertambah lincah dan badannya pun semakin gendut," kata Agung.
"Saat ini Alba masih di Nyau Menteng. Hasil tes laboratorium untuk darahnya belum keluar tapi kondisinya terus membaik dengan berat badan hari ini 15,75 kilogram," kata Humas BOSF Nyaru Menteng, Monterado Friedman saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Sabtu.
Pria yang akrab di sapa Agung ini menerangkan, saat ini orangutan bernama Alba tersebut telah sering dilatih makan di pohon, dan terlihat lebih beradaptasi dgn sinar matahari.
"Saat ini Alba juga jarang berair dan lebih suka jalan-jalan di luar. Selain itu gerakannya terus bertambah lincah dan badannya pun semakin gendut," kata Agung.
Baca: BOSF Nyaru Menteng Pastikan Orangutan Berkulit Putih Adalah Albino
Dia menambahkan, sampai saat ini progres kondisi kesehatannya terus membaik, hanya memang diduga ada masalah dengan penglihatannya yang tidak bisa terkena sinar matahari langsung.
Sehingga, keadaan tersebut berdampak pada terbatasnya jarak pandang. Alba sang orangutan albino kurang bisa melihat jelas untuk benda dengan jarak jauh.
Pihak BOSF pun memperkirakan jarak pandangan awas maksimal hanya mencapai lima meter. Keadaan ini membuat Alba lebih mengandalkan penciuman dan pendengaran.
"Secara keseluruhan pasca penyitaan, hasil test kesehatan yang sudah kami dapatkan Alba bebas hepatitis A,B dan C. Begitu juga hasil pemeriksaan jantung dan paru-parunya berfungsi normal seperti orangutan yang tidak albino," katanya.
Selama ini, orangutan albino dengan berat badan awal saat disita 8,7 kg itu ditempatkan di ruang Intensive Treathmen Unit (ITU) dan akan tetap di ruang tersebut hingga masa karantina selesai.
"Alba belum bisa lepas liarkan karena kita mau pastikan dulu kesehatannya betul-betul oke. Kita lihat perkembangan selanjutnya setelah lebaran," demikian Agung.
Dia menambahkan, sampai saat ini progres kondisi kesehatannya terus membaik, hanya memang diduga ada masalah dengan penglihatannya yang tidak bisa terkena sinar matahari langsung.
Sehingga, keadaan tersebut berdampak pada terbatasnya jarak pandang. Alba sang orangutan albino kurang bisa melihat jelas untuk benda dengan jarak jauh.
Pihak BOSF pun memperkirakan jarak pandangan awas maksimal hanya mencapai lima meter. Keadaan ini membuat Alba lebih mengandalkan penciuman dan pendengaran.
"Secara keseluruhan pasca penyitaan, hasil test kesehatan yang sudah kami dapatkan Alba bebas hepatitis A,B dan C. Begitu juga hasil pemeriksaan jantung dan paru-parunya berfungsi normal seperti orangutan yang tidak albino," katanya.
Selama ini, orangutan albino dengan berat badan awal saat disita 8,7 kg itu ditempatkan di ruang Intensive Treathmen Unit (ITU) dan akan tetap di ruang tersebut hingga masa karantina selesai.
"Alba belum bisa lepas liarkan karena kita mau pastikan dulu kesehatannya betul-betul oke. Kita lihat perkembangan selanjutnya setelah lebaran," demikian Agung.