Palangka Raya (Antara Kalteng) - Jumlah peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk wilayah BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya hingga akhir Juni 2017 mencapai 566.786 jiwa dari jumlah penduduk 1.131.785 jiwa.

"Data tersebut terhimpun sejak awal tahun hingga 31 Juni dengan capaian sekitar 49 persen dari jumlah penduduk di lima wilayah di Kalimantan Tengah," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Elke Winasari di Palangka Raya, Selasa.

Pernyataan itu, diungkapkannya saat acara konferensi pers terkait capaian Program JKN-KIS dan dampak terhadap perekonomian Indonesia yang dilaksanakan di Kantor BPJS Kesehatan setempat.

"Namun untuk cakupan data kepesertaan hingga akhir Juli 2017 tercatat telah ada penambahan sehingga kini total kepesertaan mencapai 50 persen dari jumlah penduduk di wilayah itu," katanya.

Ia menjelaskan jumlah kepesertaan tersebut juga telah mencakup peserta mandiri, peserta Jamkesda maupun peserta yang didaftarkan perusahaan tempat peserta bekerja.

Wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya sendiri mencakup Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.

Saat ini BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya telah bermitra dengan 119 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang terdiri atas 79 Puskesmas, 22 dokter praktik perorangan, dua dokter gigi perorangan dan 16 klinik pratama. Selain itu juga telah bekerja sama dengan 10 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).

Pihaknya pun juga telah mencatat jumlah kunjungan di FKTP selama semester satu 2017 mencapai 140.000 kunjungan, selanjutnya pada kunjungan poliklinik rawat jalan tercatat 107.001 kunjungan dan terakhir pada kasus rawat inap rumah sakit tercatat sebanyak 17.844 kunjungan.

Sementara itu, dari sisi jumlah kasus penyakit katastropik atau golongan penyakit berbahaya dengan biaya pengobatan tinggi yang ditanggung program JKN-KIS selama 2016 tercatat 16.302 kasus.

Pasien dari jumlah tersebut didominasi oleh penyakit jantung sebanyak 81 persen, gagal ginjal 11 persen dan stroke sebanyak empat persen yang disusul penyakit lain seperti kanker, leukimia dan beberapa penyakit berbahaya lain.

Untuk itu, pihaknya pun mengajak agar masyarakat yang belum terdaftar segera menjadi peserta BPJS Kesehatan mengingat besarnya menfaat.

"Kami juga berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan jaminan kesehatan seluruh warganya dengan semakin memperluas cakupan kepesertaan Jamkesda," katanya.

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024