Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyambut baik kerja sama dengan PT PLN Nusantara Power, terkait rencana penanaman biomassa untuk menambah penghasilan ekonomi masyarakat setempat.
“Tentu pemerintah daerah sangat menyambut baik kerja sama ini, karena bibit maupun land clearing disiapkan oleh PT PLN Nusantara Power Pulang Pisau, masyarakat nanti hanya menanam saja,” kata Sekretaris Daerah Kapuas, Septedy di Kuala Kapuas, Kamis.
Setelah menanam, sambungnya, dua tahun sudah bisa dipanen dan sudah ada pembelinya. Ini masyarakat sangat diuntungkan dengan adanya tanaman biomassa baik tanaman Gamal maupun Kaliandra yang nantinya akan menjadi bahan energi pengganti bahan bakar batu bara.
Hal itu disampaikannya setelah menggelar rapat pembahasan kesepakatan antara pemerintah daerah setempat dengan PT PLN Nusantara Power Pulang Pisau, terkait dengan rencana penanaman biomassa tersebut, di ruang rapat Sekda Kapuas.
Dalam rapat yang dipimpin Sekda Septedy, hadir perwakilan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, jajaran Pemerintah Desa Rawa Subur, Kecamatan Kapuas Murung dan jajaran PT. PLN Nusantara Power Pulang Pisau.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas komitmen wujudkan pengelolaan arsip semakin baik
“Tadi sudah dipilih lahannya ada di Desa Rawa Subur. Sementara nanti digarap dulu 250 hektare. Dalam tahap pertama kita selesaikan MoU nya dulu baik dengan Pemda maupun pemerintah desa,” katanya.
Melalui kerjasama ini, Septedy berharap ke depan pihaknya akan melakukan pemetaan tidak hanya di Desa Rawa Subur, namun nantinya di sejumlah tempat-tempat lain yang layak ditanam biomassa ini, sehingga nanti lebih luas lagi dan masyarakat juga punya pelung untuk tambah penghasilan.
Sementara itu, Manajer Unit PLN Nusantara Power PLTU Pulang Pisau, Fuad Arifin menjelaskan, bahwa tanaman biomassa ini adalah untuk membantu ekonomi kerakyatan dan membantu meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
“jadi nanti harapan kami, masyarakat bisa melakukan penanaman pohon yang nantinya pohon itu akan kami olah dan kami jadikan sebagai bahan bakar di PLTU Pulang Pisau. Di mana selama ini kami menggunakan bahan bakar batu bara,” kata Fuad Arifin.
Harapan pihaknya ke depan, sambungnya, adanya tanaman biomassa ini bisa mengurangi pemakaian batu bara dan terus dari tahun ke tahun semakin meningkatkan presentase pemakaian biomassa tersebut.
“Yang harapannya juga untuk menurunkan emisi karbon dioksida atau emisi gas rumah kaca,” demikian Fuad Arifin.
Baca juga: DPMD Kapuas puji inisiatif Tumbang Mangkutup sediakan air bersih ke warga
Baca juga: Disarpustaka Kapuas beri motivasi Perpusdes penerima TPBIS
Baca juga: Posyandu Seger Waras bersiap wakili Kapuas ke tingkat provinsi