Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat sektor pertanian dan perdagangan serta jasa kemasyarakatan tetap menjadi yang tertinggi menyerap tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Tengah hingga Agustus 2017.

Dari 1.276.669 angkatan kerja di provinsi ini 40,11 persen atau 490.488 orang bekerja di sektor pertanian disusul 19,66 persen atau 240.396 orang di perdagangan dan 17 persen atau 218.415 orang di Jasa Kemasyarakatan, kata Kabid Statistik Sosial BPS Kalteng, Syafi'i Nur saat pres rilis di Palangka Raya, Senin.

"Kalau sektor pertambangan itu menyerap tenaga kerja di Kalteng hingga Agustus 2017 hanya sekitar 6,34 persen, kontruksi 6,42 persen, industri 4,36 persen, transportasi 3,21 persen, keuangan 1,66 persen, listrik, gas dan air 0,38 persen," tambahnya.

Meskipun begitu, jika melihat tren sektoral, hampir tidak ada lapangan pekerjaan yang konsisten naik atau turun kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja di provinsi berjuluk Bumi tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini.

Syafi`i mengatakan perkembangan selama satu tahun terakhir, sejak Agustus 2016 hingga Agustus 2017, pertanian menjadi salah satu yang menyerap tenaga kerja cukup banyak.

"Peningkatan persentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian bahkan sebesar 3,91 persen, disusul sektor jasa kemasyarakatan 0,50 persen, sektor keuangan 0,35 persen poin, dan Sektor konstruksi 0,15 persen," bebernya.

Sementara mengenai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Tengah tercatat mengalami penurunan. Di mana pada Agustus 2016, angka pengangguran di Kalteng turun dari 4,82 persen menjadi 4,23 persen pada Agustus 2017.

Kabid di BPS Kalteng ini menyebutm Dibandingkan setahun yang lalu, terjadi penurunan tingkat pengangguran baik di perkotaan maupun di perdesaan, yaitu TPT di perkotaan turun sebesar 0,77 persen poin, dan TPT di perdesaan turun sebesar 0,53 persen poin.

"Berbagai kebijakan pemerintah terkait penciptaan lapangan kerja tampaknya cukup berhasil menekan tingkat pengangguran. Buktinya dalam satu tahun terakhir terjadi penurunan," demikian Syafi`i.

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024