Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Maskapai Susi Air kembali melayani penerbangan bersubsidi rute pedalaman dari Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara-Palangka Raya, Kalimantan Tengah pulang pergi.

"Penerbangan yang mendapat subsidi dari pemerintah pusat untuk Muara Teweh-Palangka Raya PP ini mulai operasional pada 13 Maret 2018," kata seorang petugas Bandara Beringin Muara Teweh, Asmadi, di Muara Teweh, Rabu.

Dia mengatakan penerbangan menggunakan pesawat jenis Cessna berpenumpang 12 orang dengan frekuensi tiga kali sepekan, yakni setiap Selasa, Rabu, dan Kamis dengan harga tiket Rp454.100 (termasuk airport tax) untuk rute Palangka Raya-Muara Teweh dan sebaliknya Rp444.100.

"Berbedanya harga tiket tersebut karena pemberlakuan tarif `airport tax` di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dan Bandara Beringin Muara Teweh tidak sama," katanya.

Susi Air juga melayani penerbangan rute Bandara Beringin Muara Teweh dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Muara Teweh-Balikpapan, Kalimantan Timur juga tiga kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

"Rute ini sudah operasional sejak 3 Januari 2018 sebagai penerbangan reguler atau nonsubsidi, namun dilayani dengan harga tiket cukup mahal, sekitar Rp1,3 juta per orang," kata dia.

Seorang warga Muara Teweh, Mursalin, mengatakan dibukanya penerbangan Susi Air ke daerah itu membantu warga karena selama ini transportasi udara merupakan jasa angkutan alternatif yang cepat, terutama di Kabupaten Barito Utara yang letaknya di pedalaman Kalteng.

"Kalau kami menggunakan angkutan darat, jarak tempuh ke Banjarmasin paling cepat sembilan jam, sedangkan Palangka Raya sekitar tujuh jam," katanya.

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024