Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kapal feri penyeberangan Sunan Drajat yang melayani rute dermaga Bahaur Kalimantan Tengah (Kalteng) - Paciran Jawa Timur (Jatim) dijadwalkan mulai uji sandar pada bulan Maret.
"Uji sandar mulai dilakukan bulan Maret ini sebelum kapal feri operasional pada bulan April mendatang," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng, Ati Mulyati di Pulang Pisau, Senin.
Ati yang meninjau kesiapan Dermaga Bahaur bersama Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pulang Pisau Muhammad Hatta dan pihak terkait lainnya mengungkapkan sebelum melaksanakan uji sandar, pihaknya juga akan menggelar rapat di Surabaya yang direncanakan pada Minggu ketiga bulan Maret ini.
Terkait berapa kali pelayaran dalam satu bulan, hal itu akan dibicarakan di dalam rapat tersebut.
Menurut Ati, beberapa hal yang menyangkut persiapan operasional kapal feri Sunan Drajat diantaranya juga masalah angkutan pendukung untuk melayani penumpang keluar dari Dermaga Bahaur.
Dinas Perhubungan setempat sudah diminta mempersiapkan angkutan, membuka jalur serta meberikan izin trayek baru sesuai dengan kebutuhan untuk melayani transportasi penumpang yang menggunakan kapal feri penyeberangan.
Hal lain yang perlu dipersiapkan juga, terang Ati, adalah depo pengisian bahan bakar untuk kebutuhan kapal feri.
Begitu juga dengan kebutuhan sarana dan prasarana air bersih yang dibutuhkan kapal setiap sandar menjadi kebutuhan yang harus disediakan di dekat lokasi dermaga.
"Uji sandar mulai dilakukan bulan Maret ini sebelum kapal feri operasional pada bulan April mendatang," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng, Ati Mulyati di Pulang Pisau, Senin.
Ati yang meninjau kesiapan Dermaga Bahaur bersama Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pulang Pisau Muhammad Hatta dan pihak terkait lainnya mengungkapkan sebelum melaksanakan uji sandar, pihaknya juga akan menggelar rapat di Surabaya yang direncanakan pada Minggu ketiga bulan Maret ini.
Terkait berapa kali pelayaran dalam satu bulan, hal itu akan dibicarakan di dalam rapat tersebut.
Menurut Ati, beberapa hal yang menyangkut persiapan operasional kapal feri Sunan Drajat diantaranya juga masalah angkutan pendukung untuk melayani penumpang keluar dari Dermaga Bahaur.
Dinas Perhubungan setempat sudah diminta mempersiapkan angkutan, membuka jalur serta meberikan izin trayek baru sesuai dengan kebutuhan untuk melayani transportasi penumpang yang menggunakan kapal feri penyeberangan.
Hal lain yang perlu dipersiapkan juga, terang Ati, adalah depo pengisian bahan bakar untuk kebutuhan kapal feri.
Begitu juga dengan kebutuhan sarana dan prasarana air bersih yang dibutuhkan kapal setiap sandar menjadi kebutuhan yang harus disediakan di dekat lokasi dermaga.