Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Polisi Republik Indonesia Jendral Tito Karnavian bersama Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto, berencana melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah sembari menikmati makanan khas setempat pada Kamis (26/4).
Kedatangan Kapolri dan Panglima TNI tidak ada misi khusus melainkan rangkaian kunjungan kerja (kunker) yang telah terlebih dahulu dilakukan ke beberapa provinsi di Indonesia, kata Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu di Palangka Raya, Selasa.
"Sebelumnya bapak Kapolri dan Panglima TNI kan sama-sama mengunjungi Provinsi Aceh, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Selanjutnya yang masuk dalam jadwal kunjungan kerja bapak Kapolri dan Panglima TNI ke Provinsi Kalteng," tambahnya.
Meski tidak memiliki misi khusus, Pambudi membenarkan Kapolri bersama Panglima TNI akan memberikan pengarahan kepada ratusan personel Polda Kalteng dan Korem 102 Panju Panjung di gedung Kalawa Waterpark jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya.
Dia mengatakan usai memberikan pengarahan, rencananya Kapolri dan Panglima TNI akan menikmati makanan khas Kalteng, sembari melihat perpustakaan keliling yang akan berlayar di sepanjang Sungai Kahayan.
"Belum ada rencana menginap. Menurut jadwal, bapak Kapolri dan Panglima TNI kembali ke Jakarta hari itu juga. Ini informasi sementara yang bisa kami berikan," singkat Pambudi.
Pada tahun 2018 ini di Kalteng akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah di 11 Kabupaten/Kota se-Kalteng. Adapun Pilkada akan dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan, Seruyan, Lamandau, Sukamara, Barito Utara, Barito Timur, dan Murung Raya.
Meskipun di Kalteng tidak ada terjadi hal-hal yang dapat mengganggu ketenteraman setiap wilayah, aparat keamanan juga tetap waspada dan menyusun strategi dalam menghadapi pilkada serentak yang tidak lama lagi akan segera dilaksanakan oleh setiap daerah yang sedang mencari pemimpin untuk daerahnya.
Kedatangan pucuk pimpinan Polri dan TNI ini sekaligus menunjukkan kepada publik bahwa tidak ada perpecahan dalam dua institusi keamanan ini, melainkan kompak dan bersama-sama menjaga keamanan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kedatangan Kapolri dan Panglima TNI tidak ada misi khusus melainkan rangkaian kunjungan kerja (kunker) yang telah terlebih dahulu dilakukan ke beberapa provinsi di Indonesia, kata Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu di Palangka Raya, Selasa.
"Sebelumnya bapak Kapolri dan Panglima TNI kan sama-sama mengunjungi Provinsi Aceh, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Selanjutnya yang masuk dalam jadwal kunjungan kerja bapak Kapolri dan Panglima TNI ke Provinsi Kalteng," tambahnya.
Meski tidak memiliki misi khusus, Pambudi membenarkan Kapolri bersama Panglima TNI akan memberikan pengarahan kepada ratusan personel Polda Kalteng dan Korem 102 Panju Panjung di gedung Kalawa Waterpark jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya.
Dia mengatakan usai memberikan pengarahan, rencananya Kapolri dan Panglima TNI akan menikmati makanan khas Kalteng, sembari melihat perpustakaan keliling yang akan berlayar di sepanjang Sungai Kahayan.
"Belum ada rencana menginap. Menurut jadwal, bapak Kapolri dan Panglima TNI kembali ke Jakarta hari itu juga. Ini informasi sementara yang bisa kami berikan," singkat Pambudi.
Pada tahun 2018 ini di Kalteng akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah di 11 Kabupaten/Kota se-Kalteng. Adapun Pilkada akan dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan, Seruyan, Lamandau, Sukamara, Barito Utara, Barito Timur, dan Murung Raya.
Meskipun di Kalteng tidak ada terjadi hal-hal yang dapat mengganggu ketenteraman setiap wilayah, aparat keamanan juga tetap waspada dan menyusun strategi dalam menghadapi pilkada serentak yang tidak lama lagi akan segera dilaksanakan oleh setiap daerah yang sedang mencari pemimpin untuk daerahnya.
Kedatangan pucuk pimpinan Polri dan TNI ini sekaligus menunjukkan kepada publik bahwa tidak ada perpecahan dalam dua institusi keamanan ini, melainkan kompak dan bersama-sama menjaga keamanan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).