Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendukung gerakan memasyarakatkan gemar membaca Al Quran karena manfaatnya yang positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kecintaan kepada Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur Muhammad Taufiq Mukri di Sampit, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu saat menghadiri kegiatan bertujuan memasyarakatkan membaca Al Quran yang diberi nama "One Day One Juz" atau membiasakan membaca satu juz Al Quran setiap hari. Kegiatan yang diikuti puluhan peserta itu dilaksanakan di Masjid Raya Wahyu Al Hadi Kabupaten Kotawaringin Timur.
Ia mengatakan Kotawaringin Timur yang mayoritas penduduknya beragama Islam sudah sewajarnya lebih memasyarakatkan Al Quran, terlebih pada Ramadhan ini. Bagi umat Islam, Al Quran menjadi pedoman hidup agar selamat di dunia dan akhirat.
Gerakan "One Day One Juz" dinilainya positif. Kegiatan itu juga diharapkan memperkuat keimanan warga sehingga mereka selalu berusaha memperbaiki diri dan menghindari tindakan-tindakan melanggar aturan atau perbuatan dosa.
Taufiq berharap, kebiasaan membaca Al Quran tidak hanya dilaksanakan selama Ramadhan, akan tetapi terus-menerus.
Dia optimistis akan banyak manfaat yang didapat bagi orang yang sering membaca Al Quran.
Taufiq juga menyampaikan wacana tentang kebijakan memasyarakatkan membaca Al Quran bagi aparatur sipil negara yang beragama Islam.
Untuk membuat kebijakan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama setempat.
Imbauan juga akan disampaikan kepada pengurus masjid dan mushalla untuk mengajak masyarakat gemar membaca Al Quran.
Dia mengatakan membaca Al Quran menjadi bagian dari umat Islam dalam melaksanakan ibadah secara rutin, meski bukan saat Ramadhan.
"Kaji dan pedomani Al Quran dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kalau semua menjalankan ajaran agama maka kehidupan masyarakat akan aman dan damai," kata Taufiq.
Taufiq juga mengajak masyarakat mengamalkan nilai-nilai Pancasila karena sejalan dengan ajaran agama.
Masyarakat, katanya, juga harus berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kecintaan kepada Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur Muhammad Taufiq Mukri di Sampit, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu saat menghadiri kegiatan bertujuan memasyarakatkan membaca Al Quran yang diberi nama "One Day One Juz" atau membiasakan membaca satu juz Al Quran setiap hari. Kegiatan yang diikuti puluhan peserta itu dilaksanakan di Masjid Raya Wahyu Al Hadi Kabupaten Kotawaringin Timur.
Ia mengatakan Kotawaringin Timur yang mayoritas penduduknya beragama Islam sudah sewajarnya lebih memasyarakatkan Al Quran, terlebih pada Ramadhan ini. Bagi umat Islam, Al Quran menjadi pedoman hidup agar selamat di dunia dan akhirat.
Gerakan "One Day One Juz" dinilainya positif. Kegiatan itu juga diharapkan memperkuat keimanan warga sehingga mereka selalu berusaha memperbaiki diri dan menghindari tindakan-tindakan melanggar aturan atau perbuatan dosa.
Taufiq berharap, kebiasaan membaca Al Quran tidak hanya dilaksanakan selama Ramadhan, akan tetapi terus-menerus.
Dia optimistis akan banyak manfaat yang didapat bagi orang yang sering membaca Al Quran.
Taufiq juga menyampaikan wacana tentang kebijakan memasyarakatkan membaca Al Quran bagi aparatur sipil negara yang beragama Islam.
Untuk membuat kebijakan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama setempat.
Imbauan juga akan disampaikan kepada pengurus masjid dan mushalla untuk mengajak masyarakat gemar membaca Al Quran.
Dia mengatakan membaca Al Quran menjadi bagian dari umat Islam dalam melaksanakan ibadah secara rutin, meski bukan saat Ramadhan.
"Kaji dan pedomani Al Quran dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kalau semua menjalankan ajaran agama maka kehidupan masyarakat akan aman dan damai," kata Taufiq.
Taufiq juga mengajak masyarakat mengamalkan nilai-nilai Pancasila karena sejalan dengan ajaran agama.
Masyarakat, katanya, juga harus berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.