Jakarta (Antaranews Kalteng) - Anda mungkin pernah mengalami sariawan dan seminggu kemudian atau kurang dari itu sembuh. Namun, saat sariawan tak kunjung sembuh lebih dari dua minggu, Anda patut waspada.
Bisa jadi masalah ini merupakan pertanda adanya kanker di bagian rongga mulut atau lidah.
"Sariawan tak sembuh-sembuh, diperiksa tak ada masalah di gigi, harus cek. Kita bisa mengira sariawan, ternyata bukan, bisa jadi kanker rongga mulut atau lidah," ujar spesialis THT dari RSCM, dr. Marlinda Adham, Sp.THT-KL (K) dalam seminar soal kanker kepala leher di Jakarta, Kamis.
Selain sariawan, tanda lain yang perlu diwaspadai antara lain munculnya rasa nyeri yang menjalar ke telinga, ada darah di bagian rongga mulut, telinga bergaung hingga berat badan menurun.
Kendati begitu, Linda menegaskan, tidak ada satu tanda atau gejala pasti ada tidaknya kanker, sehingga perlu pemeriksaan fisik oleh dokter.
"Selain muncul gejala klinis, perlu dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter. Kalau dicurigai ada sesuatu bisa dilakukan biopsi di daerah tumor primer, lalu imaging CT scan, MRI untuk melihat perluasan tumor," kata dia.
Para ahli kesehatan mengingatkan, kunci utama penanganan kanker terletak pada pencegahan dan deteksi dini kanker, sehingga penatalaksanaan pada kanker pada tahap dini dengan angka keberhasilan yang lebih tinggi dibandinkan tahap akhir bisa terwujud dengan baik.
Bisa jadi masalah ini merupakan pertanda adanya kanker di bagian rongga mulut atau lidah.
"Sariawan tak sembuh-sembuh, diperiksa tak ada masalah di gigi, harus cek. Kita bisa mengira sariawan, ternyata bukan, bisa jadi kanker rongga mulut atau lidah," ujar spesialis THT dari RSCM, dr. Marlinda Adham, Sp.THT-KL (K) dalam seminar soal kanker kepala leher di Jakarta, Kamis.
Selain sariawan, tanda lain yang perlu diwaspadai antara lain munculnya rasa nyeri yang menjalar ke telinga, ada darah di bagian rongga mulut, telinga bergaung hingga berat badan menurun.
Kendati begitu, Linda menegaskan, tidak ada satu tanda atau gejala pasti ada tidaknya kanker, sehingga perlu pemeriksaan fisik oleh dokter.
"Selain muncul gejala klinis, perlu dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter. Kalau dicurigai ada sesuatu bisa dilakukan biopsi di daerah tumor primer, lalu imaging CT scan, MRI untuk melihat perluasan tumor," kata dia.
Para ahli kesehatan mengingatkan, kunci utama penanganan kanker terletak pada pencegahan dan deteksi dini kanker, sehingga penatalaksanaan pada kanker pada tahap dini dengan angka keberhasilan yang lebih tinggi dibandinkan tahap akhir bisa terwujud dengan baik.