Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Tidak sedikit orang merasa malas pakai kaus kaki di balik sepatunya. Selain karena ingin mengikuti tren, ada pula orang yang memang merasa risih atau tidak nyaman saat harus pakai kaus kaki.

Sayangnya, kebiasaan ini justru bisa memicu bau kaki. Diperjelas oleh Emma Stevenson, seorang dokter spesialis kesehatan kaki dari College of Podiatry, kaki manusia rata-rata berkeringat sekitar setengah liter per hari, seperti dilansir dari Reader’s Digest. Tanpa kaus kaki, keringat akan langsung menempel di sol bagian dalam sehingga menyebabkan sepatu menjadi lembap.

Kondisi sepatu yang lembap dan panas merupakan lingkungan yang sangat disukai oleh jamur untuk berkembang biak. Lama kelamaan, hal ini dapat memicu masalah bau kaki hingga kaki jamuran dan kutu air (athlete’s foot alias infeksi tinea pedis) yang bikin kaki terasa amat sangat gatal.

Selain gatal-gatal pada telapak dan sela-sela jari kaki, kutu air juga menyebabkan:

- Kulit pecah-pecah di telapak kaki.
- Gatal dan sensasi panas pada area yang terinfeksi.
- Kulit kering dan kasar di bagian di jari dan telapak kaki.
- Bintik luka berisi cairan (blister) pada kulit kaki, yang timbul akibat gesekan langsung dengan bahan sepatu.

Pewarta : -
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024