Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kasus pelemparan dugaan bom molotov yang dilakukan orang tidak dikenal ke rumah Inspektur Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Alman P Pakpahan kini dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat. 

"Untuk motifnya kami belum berani menyimpulkan, yang jelas kami akan lakukan penyelidikan serta mendalami perkara ini guna mengungkap peristiwa yang terjadi pada Sabtu (28/7/18) dinihari kemarin," kata Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul Rein Krisman Siregar, Minggu. 

Penyidik Polres setempat usai menerima laporan dari korban, langsung memeriksa beberapa saksi mata yang mengetahui kejadian yang sempat membuat keluarga Alaman P Pakpahan panik dengan kejadian tersebut. 

Selain beberapa saksi memberikan keterangan, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya itu juga turut memberikan keterangan seputaran peristiwa pelemparan bom molotov di kediamannya tersebut.

"Kami masih mengumpulkan informasi mengenai hal ini lebih dalam untuk mengungkap siapa dalang kasus ini. Tetapi saya tegaskan itu bukan bom molotov, itu namanya molotov saja karena daya ledaknya tidak ada," katanya. 

Baca juga: Sering diteror, rumah Inspektur Kota dilempar bom molotov

Dari hasil penyelidikan sementara, aparat belum bisa memastikan apa faktor utama seseorang yang sampai melakukan hal demikian. Sulitnya membongkar siapa pelaku pelempar benda yang diduga bom molotov kerumah Alman P Pakpahan itu, karana minimnya keterangan saksi mengenai hal lain. 

"Minimnya informasi yang kami dapat tentu membuat kesulitan bagi anggota untuk mengungkap perkara ini. Namun kami tidak akan putus asa, anggota akan terus menelusuri seseorang saat peristiwa tersebut terjadi berada di dekat rumah korban dan langsung melarikan diri ketika didekati si pemilik rumah," ungkapnya. 

Perwira berpangkat melati dua itu mengimbau kepada seluruh masyarakat kota setempat jangan panik dengan adanya hal tersebut. Aparat keamanan terus memberikan rasa aman kepada masyarakat dan berjanji akan membongkar kasus pelemparan benda yang diduga bom molotov tersebut. 

"Kami meminta kepada masyarakat apabila ada melihat orang-orang yang mencurigakan berada di komplek pemukiman warga, segera laporkan kepada pihak yang berwajib guna segera ditindak lanjuti," demikian jebolan Akpol tahun 1998 tersebut.

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024