Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi meminta universitas di seluruh Indonesia meningkatkan akreditasi.
"Kami terus mendorong universitas untuk meningkatkan akreditasi minimal B, baik di tingkat universitas maupun di tingkat program studi," kata Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Jamal Wiwoho di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, peningkatan nilai akreditasi merupakan salah satu indikator peningkatan kualitas sehingga seluruh universitas harus terus berupaya meningkatkan akreditasinya.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait terpilihnya Dr Andrie Elia Embang sebagai Rektor Universitas Negeri Palangka Raya (UPR) periode 2018-2022.
"Saya melihat Akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) UPR ini masih di posisi B. Maka kami mendorong UPR mampu menjadi salah satu dari 73 perguruan tinggi yang AIPTnya A," katanya.
Baca juga: Ini janji Rektor UPR terpilih
Dia pun berharap kepada rektor UPR terpilih dapat melakukan konsolidasi dan menggandeng dua pesaingnya saat proses pemilihan rektor untuk bersama-sama memajukan universitas terbesar di Kalimantan Tengah ini.
"Konsolidasi ke dalam agar tidak ada kota-kota yang ada di UPR yang saat ini dikomandani Dr Andrie Elia Embang semakin maju," katanya.
Pihaknya pun menargetkan pelantikan rektor universitas tertua di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" ini dilaksanakan awal September 2018.
Sementara itu, Rektor UPR terpilih, Dr Andrie Elia Embang berjanji dalam waktu enam bulan dirinya akan berusaha meningkatkan akreditasi universitas dan jurusan.
Dia mengatakan, jurusan yang sebelumnya B diupayakan menjadi A, jurusan akreditasinya C ditingkatkan menjadi B dan yang belum terakreditasi akan ditingkatkan minimal B.
"Sesuai arahan Inspektur Jenderal Kemenristekdikti, peningkatan akreditasi baik itu universitas, jurusan, prodi. Itu program kerja jangka pendek saya," katanya.
"Kami terus mendorong universitas untuk meningkatkan akreditasi minimal B, baik di tingkat universitas maupun di tingkat program studi," kata Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Jamal Wiwoho di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, peningkatan nilai akreditasi merupakan salah satu indikator peningkatan kualitas sehingga seluruh universitas harus terus berupaya meningkatkan akreditasinya.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait terpilihnya Dr Andrie Elia Embang sebagai Rektor Universitas Negeri Palangka Raya (UPR) periode 2018-2022.
"Saya melihat Akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) UPR ini masih di posisi B. Maka kami mendorong UPR mampu menjadi salah satu dari 73 perguruan tinggi yang AIPTnya A," katanya.
Baca juga: Ini janji Rektor UPR terpilih
Dia pun berharap kepada rektor UPR terpilih dapat melakukan konsolidasi dan menggandeng dua pesaingnya saat proses pemilihan rektor untuk bersama-sama memajukan universitas terbesar di Kalimantan Tengah ini.
"Konsolidasi ke dalam agar tidak ada kota-kota yang ada di UPR yang saat ini dikomandani Dr Andrie Elia Embang semakin maju," katanya.
Pihaknya pun menargetkan pelantikan rektor universitas tertua di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" ini dilaksanakan awal September 2018.
Sementara itu, Rektor UPR terpilih, Dr Andrie Elia Embang berjanji dalam waktu enam bulan dirinya akan berusaha meningkatkan akreditasi universitas dan jurusan.
Dia mengatakan, jurusan yang sebelumnya B diupayakan menjadi A, jurusan akreditasinya C ditingkatkan menjadi B dan yang belum terakreditasi akan ditingkatkan minimal B.
"Sesuai arahan Inspektur Jenderal Kemenristekdikti, peningkatan akreditasi baik itu universitas, jurusan, prodi. Itu program kerja jangka pendek saya," katanya.