Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sekolah sepakbola Asiana Soccer School menjadi wadah mencetak pesepakbola usia dini guna memajukan dunia sepakbola di Indonesia.
"Sekolah sepakbola merupakan wadah untuk mencetak anak-anak muda bertalenta di olah raga sepakbola," kata pendiri Asiana Soccer School Agus Gumiwang Kartasasmita pada peresmian sekolah tersebut di Jakarta, Sabtu.
Talenta-talenta muda akan mengasah kemampuan fisik, teknik, dan mental mereka di Asiana Soccer School sehingga memiliki kepribadian yang tangguh, berkualitas, dan memiliki potensi untuk meraih prestasi di sepakbola.
Dia mengatakan, di tengah euforia kesuksesan Indonesia pada Asian Games yang mampu melampaui target perolehan emas, namun kenyataan yang kurang menggembirakan tentang timnas sepakbola Indonesia yang harus terhenti di babak perdelapan final, meski telah menunjukkan permainan yang lebih baik dan atraktif dari sebelumnya.
"Di sisi lain kita juga patut berbangga dengan kemenangan Timnas Sepakbola U-16 di Piala AFF. Saya yakin sepakbola Indonesia ke depan akan terus beranjak hingga ke level dunia," tambah Agus yang juga Menteri Sosial Kabinet Kerja.
PSSI juga sudah melakukan langkah-langkah pembenahan di bidang pembinaan dan kompetisi dan pemerintah akan terus memberikan dukungan demi majunya sepakbola Indonesia.
Lebih lanjut dia mengatakan, prestasi memang pada umumnya tidak diraih secara instan. Pembinaan sepakbola yang bersifat sistemik, berjenjang berdasarkan usia, dan berkelanjutan mutlak diperlukan.
Pembinaan tersebut tentunya tidak dimonopoli oleh Pemerintah dan PSSI. Seluruh komponen masyarakat, termasuk swasta, dapat berpartisipasi dan mengambil mengambil peran dalam proses pembinaan.
"Sebagai warga negara dan pecinta olah raga sepakbola, saya memiliki perhatian dan komitmen besar terhadap dunia sepakbola Indonesia. Sebagai wujud komitmen dan partisipasi, saya dan beberapa rekan insan sepakbola sepak bola usia dini mendirikan sekolah sepakbola yang kami namai Asiana Soccer School," kata dia.
Sebagai tahap awal, Asiana Soccer School akan membina anak muda U-9 dan U-10 dan selanjutnya akan terus dikembangkan ke usia-usia lainnya.
Asiana Soccer School sendiri merupakan pengembangan dari Asiana Youth Soccer yang dibina sebelumnya. Asian Youth Soccer telah menyelenggarakan turnamen sepakbola usia dini secara rutin dan mengirimkan tim ke banyak turnamen baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu prestasinya adalah menjuarai Piala Menpora yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 2017 dan mewakili Indonesia di Turnamen KL Cup di Kuala Lumpur pada Maret 2018 hingga ke semifinal dan Turnamen JSSL di Singapura pada April 2018 hingga perempat final.
"Sekolah sepakbola merupakan wadah untuk mencetak anak-anak muda bertalenta di olah raga sepakbola," kata pendiri Asiana Soccer School Agus Gumiwang Kartasasmita pada peresmian sekolah tersebut di Jakarta, Sabtu.
Talenta-talenta muda akan mengasah kemampuan fisik, teknik, dan mental mereka di Asiana Soccer School sehingga memiliki kepribadian yang tangguh, berkualitas, dan memiliki potensi untuk meraih prestasi di sepakbola.
Dia mengatakan, di tengah euforia kesuksesan Indonesia pada Asian Games yang mampu melampaui target perolehan emas, namun kenyataan yang kurang menggembirakan tentang timnas sepakbola Indonesia yang harus terhenti di babak perdelapan final, meski telah menunjukkan permainan yang lebih baik dan atraktif dari sebelumnya.
"Di sisi lain kita juga patut berbangga dengan kemenangan Timnas Sepakbola U-16 di Piala AFF. Saya yakin sepakbola Indonesia ke depan akan terus beranjak hingga ke level dunia," tambah Agus yang juga Menteri Sosial Kabinet Kerja.
PSSI juga sudah melakukan langkah-langkah pembenahan di bidang pembinaan dan kompetisi dan pemerintah akan terus memberikan dukungan demi majunya sepakbola Indonesia.
Lebih lanjut dia mengatakan, prestasi memang pada umumnya tidak diraih secara instan. Pembinaan sepakbola yang bersifat sistemik, berjenjang berdasarkan usia, dan berkelanjutan mutlak diperlukan.
Pembinaan tersebut tentunya tidak dimonopoli oleh Pemerintah dan PSSI. Seluruh komponen masyarakat, termasuk swasta, dapat berpartisipasi dan mengambil mengambil peran dalam proses pembinaan.
"Sebagai warga negara dan pecinta olah raga sepakbola, saya memiliki perhatian dan komitmen besar terhadap dunia sepakbola Indonesia. Sebagai wujud komitmen dan partisipasi, saya dan beberapa rekan insan sepakbola sepak bola usia dini mendirikan sekolah sepakbola yang kami namai Asiana Soccer School," kata dia.
Sebagai tahap awal, Asiana Soccer School akan membina anak muda U-9 dan U-10 dan selanjutnya akan terus dikembangkan ke usia-usia lainnya.
Asiana Soccer School sendiri merupakan pengembangan dari Asiana Youth Soccer yang dibina sebelumnya. Asian Youth Soccer telah menyelenggarakan turnamen sepakbola usia dini secara rutin dan mengirimkan tim ke banyak turnamen baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu prestasinya adalah menjuarai Piala Menpora yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 2017 dan mewakili Indonesia di Turnamen KL Cup di Kuala Lumpur pada Maret 2018 hingga ke semifinal dan Turnamen JSSL di Singapura pada April 2018 hingga perempat final.