Jakarta (Antaranews Kalteng) - Kanker payudara tak hanya dialami perempuan, kaum adam juga berisiko menderita masalah ini.
"Pertama tentu harus meraba (pemeriksaan payudara sendiri/sadari)," ujar spesialis obstetri dan ginekologi dari Prodia Women's Health Centre, Dr. Raditya Wratsangka, SpOG (K) di Jakarta, Rabu.
Tak seperti pada perempuan, benjolan sebagai salah satu tanda yang perlu diwaspadai mengarah pada kanker relatif lebih mudah terasa pada pria.
"Biasanya pada laki-laki lebih mudah karena jaringannya tidak terlalu tebal dibandingkan perempuan. Jadi kalau ada benjolan akan cepat terasa, " kata Raditya.
Kemudian, berbeda dari wanita yang dianjurkan melakukan sadari pada hari ke-7 hingga 10 menstruasi (dihitung dari hari pertama menstruasi) setiap bulan, tak ada waktu khusus pria melakukannya.
Lebih lanjut, Raditya mengungkapkan, munculnya kanker pada pria bisa disebabkan sejumlah faktor seperti genetik dan gaya hidup seperti kebiasaan merokok, kurang beraktivitas fisik, terlalu banyak minum alkohol dan kelebihan berat badan.
"Berhubungan dengan gaya hidup. Selain memang secara genetik dicari ada riwayat atau tidak, walau angkanya kecil," tutur Raditya.
Pemeriksaan payudara sendiri merupakan upaya untuk mendeteksi dini kanker payudara dan tidak mencegah munculnya kanker.
"Pertama tentu harus meraba (pemeriksaan payudara sendiri/sadari)," ujar spesialis obstetri dan ginekologi dari Prodia Women's Health Centre, Dr. Raditya Wratsangka, SpOG (K) di Jakarta, Rabu.
Tak seperti pada perempuan, benjolan sebagai salah satu tanda yang perlu diwaspadai mengarah pada kanker relatif lebih mudah terasa pada pria.
"Biasanya pada laki-laki lebih mudah karena jaringannya tidak terlalu tebal dibandingkan perempuan. Jadi kalau ada benjolan akan cepat terasa, " kata Raditya.
Kemudian, berbeda dari wanita yang dianjurkan melakukan sadari pada hari ke-7 hingga 10 menstruasi (dihitung dari hari pertama menstruasi) setiap bulan, tak ada waktu khusus pria melakukannya.
Lebih lanjut, Raditya mengungkapkan, munculnya kanker pada pria bisa disebabkan sejumlah faktor seperti genetik dan gaya hidup seperti kebiasaan merokok, kurang beraktivitas fisik, terlalu banyak minum alkohol dan kelebihan berat badan.
"Berhubungan dengan gaya hidup. Selain memang secara genetik dicari ada riwayat atau tidak, walau angkanya kecil," tutur Raditya.
Pemeriksaan payudara sendiri merupakan upaya untuk mendeteksi dini kanker payudara dan tidak mencegah munculnya kanker.