Bogor (Antaranews Kalteng) - Teknologi saat ini sudah bisa diakses siapa saja termasuk anak-anak, namun terkadangorangtua merasa cemas anak-anak mereka menggunakan teknologi ke arah negatif. 

Apa yang bisa mereka lakukan agar kecemasan ini tak menjadi kenyataan? Psikolog anak dan keluarga dari Teman Hati Konseling, Ajeng Raviando, Psi menekankan pentingnya menetapkan aturan dan batasan saat anak menggunakan perangkat teknologi. 

"Orangtua sebetulnya tidak perlu khawatir asalkan di rumah ada batasan dan aturan penggunaanya. Generasi alfa (kelahiran tahun 2010 hingga sekarang) membutuhkan pembelajaran dengan visual, lebih fleksibel, alat (teknologi) menjadi hal penting," ujar dia dalam bincang-bincang "Pentingnya Inovasi dan Teknologi Untuk Masa Depan Anak" di Bogor, Kamis. 

Baca juga: Anak candu gadget? Atasi dengan cara ini
Baca juga: Pola asuh berpengaruh dengan perilaku sosial anak

Dari kacamata psikologi, anak usia 3-5 tahun maksimal bisa mengakses teknologi termasuk televisi dan gadget, satu jam per harinya. Sementara untuk anak usia 6-12 tahun batasnya menjadi dua jam per hari. 

Selain itu, orangtua juga perlu menyiapkan mental anak agar terbiasa menggunakan teknologi sembari membantu mereka belajar dengan lebih efektif dan efisien. 

"Latihlah anak mengembangkan ide dan inovasinya di mana teknologi berperan sebagai media pembelajaran," kata dia. 

Hal lain yang tak kalah penting adalah orangtua perlu mengetahui cara menggunakan teknologi itu sendiri dan mengenalkan jenis teknologi sesuai usia anak. 

Baca juga: Ini konten yang sering dikunjungi anak-anak saat online
Baca juga: Awasi dan jangan sembarang beri gadget kepada anak
Baca juga: Pesan Anji terkait mengasah bakat anak

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024