Sampit (Antaranews Kalteng) – Anggota Komisi IX DPR RI, Hang Ali Saputra Syah Pahan meminta kepada pemerintah kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Tengah dapat mengintegrasikan dan merealisasikan misi atas dibentuknya beberapa Kampung Keluarga Berencana (KB) yang ada di daerahnya masing-masing.
"Tujuan dibentuknya Kampung KB adalah untuk memacu percepatan pembangunan di berbagai sektor pada satu desa. Sebab, sebelum desa tersebut ditetapkan sebagai Kampung KB, kawasannya dinilai telah memenuhi beberapa indikator yang dianggap mampu mempercepat proses pembangunan," katanya di Sampit, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, keberadaan Kampung KB sendiri diharapkan dapat mewujudkan keluar kecil yang berkualitas. Maksudnya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam membangun keluarga yang terencana, dan pembangunan sektor lain yang terkait dengan kondisi daerah tersebut.
Oleh karena itu, partisipasi semua pemangku kepentingan khususnya pemerintah daerah mutlak diperlukan dalam mensukseskan misi dari Kampung KB tersebut, khususnya melalui program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pembangunannya.
"Jangan sampai nanti Kampung KB sudah dibentuk, namun setelah itu dibiarkan begitu saja tidak ada pembinaan dari pemerintah daerah setempat," kata Legislator asal Partai Amanat Nasional daerah pemilihan Kalimantan Tengah itu.
Hang Ali mengungkapkan hal itu juga selalu disuarakannya ketika melakukan acara sosialisasi Integrasi Kampung KB bersama mitra kerja tahun 2018 yang dilaksanakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Beberapa kali telah dilaksanakan di Palangka Raya dan sekarang juga dilakukan di di Desa Basawang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca juga: BKKBN Kalteng sosialisasikan program integrasi pengendalian penduduk
Sementara itu, integrasi Kampung KB di Desa Basawang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur yang dipandu Kepala Dinas P3AP2KB Kotim, Ellena Rosie itu juga dihadiri Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN pusat, Nerius Auparay, dan perwakilan BKKBN Kalteng, Edison.
Nerius Auparay juga menjelaskan, dibentuknya Kampung KB bertujuan agar terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembanguan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
Menurutnya, dengan adanya integrasi ini, kampung KB dapat bersinergi dengan sektor kesehatan, pertanian, kesehatan dan sektor lainnya.
“Hal terpenting dari pencanangan Kampung KB adalah gerakan dari program-program yang mampu bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya. Antara lain dengan sosialisasi, komunikasi, edukasi tentang program KB kepada masyarakat, serta pelayanan KB di tingkat kelurahan/desa," jelas Nerius.
Integrasi Kampung KB di Desa Basawang itu diikuti sebanyak 250 orang peserta yang merupakan kader-kader Posyandu, kader KB dan penyuluh KB serta warga setempat.
Warga terlihat cukup antusias mengikuti paparan yang disampaikan Hang Ali maupun Nerius Auparay. Hal tersebut terlihat saat sesi tanya jawab dibuka. Sejumlah warga langsung menyampaikan berbagai pertanyaan, serta aspirasi mereka.
Baca juga: Program KB untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga
"Tujuan dibentuknya Kampung KB adalah untuk memacu percepatan pembangunan di berbagai sektor pada satu desa. Sebab, sebelum desa tersebut ditetapkan sebagai Kampung KB, kawasannya dinilai telah memenuhi beberapa indikator yang dianggap mampu mempercepat proses pembangunan," katanya di Sampit, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, keberadaan Kampung KB sendiri diharapkan dapat mewujudkan keluar kecil yang berkualitas. Maksudnya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam membangun keluarga yang terencana, dan pembangunan sektor lain yang terkait dengan kondisi daerah tersebut.
Oleh karena itu, partisipasi semua pemangku kepentingan khususnya pemerintah daerah mutlak diperlukan dalam mensukseskan misi dari Kampung KB tersebut, khususnya melalui program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pembangunannya.
"Jangan sampai nanti Kampung KB sudah dibentuk, namun setelah itu dibiarkan begitu saja tidak ada pembinaan dari pemerintah daerah setempat," kata Legislator asal Partai Amanat Nasional daerah pemilihan Kalimantan Tengah itu.
Hang Ali mengungkapkan hal itu juga selalu disuarakannya ketika melakukan acara sosialisasi Integrasi Kampung KB bersama mitra kerja tahun 2018 yang dilaksanakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Beberapa kali telah dilaksanakan di Palangka Raya dan sekarang juga dilakukan di di Desa Basawang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca juga: BKKBN Kalteng sosialisasikan program integrasi pengendalian penduduk
Sementara itu, integrasi Kampung KB di Desa Basawang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur yang dipandu Kepala Dinas P3AP2KB Kotim, Ellena Rosie itu juga dihadiri Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN pusat, Nerius Auparay, dan perwakilan BKKBN Kalteng, Edison.
Nerius Auparay juga menjelaskan, dibentuknya Kampung KB bertujuan agar terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembanguan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
Menurutnya, dengan adanya integrasi ini, kampung KB dapat bersinergi dengan sektor kesehatan, pertanian, kesehatan dan sektor lainnya.
“Hal terpenting dari pencanangan Kampung KB adalah gerakan dari program-program yang mampu bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya. Antara lain dengan sosialisasi, komunikasi, edukasi tentang program KB kepada masyarakat, serta pelayanan KB di tingkat kelurahan/desa," jelas Nerius.
Integrasi Kampung KB di Desa Basawang itu diikuti sebanyak 250 orang peserta yang merupakan kader-kader Posyandu, kader KB dan penyuluh KB serta warga setempat.
Warga terlihat cukup antusias mengikuti paparan yang disampaikan Hang Ali maupun Nerius Auparay. Hal tersebut terlihat saat sesi tanya jawab dibuka. Sejumlah warga langsung menyampaikan berbagai pertanyaan, serta aspirasi mereka.
Baca juga: Program KB untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga