Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pelecehan seksual bukan semata tentang seks. Inti dari masalah ini adalah penyalahgunaan kekuasaan atau otoritas, meskipun pelaku mungkin mencoba untuk meyakinkan korban dan dirinya sendiri bahwa perilaku pelecehan yang ia lakukan sebenarnya adalah ketertarikan seksual dan keinginan romantis semata. Kebanyakan pelecehan seksual dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan. Namun, ada juga kasus pelecehan perempuan terhadap laki-laki, dan juga dengan sesama jenis (baik sesama laki-laki maupun perempuan).

Menurut kategorinya, pelecehan seksual dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

  1. Pelecehan gender: Pernyataan dan perilaku seksis yang menghina atau merendahkan wanita. Contohnya termasuk komentar yang menghina, gambar atau tulisan yang merendahkan wanita, lelucon cabul atau humor tentang seks atau wanita pada umumnya.
  2. Perilaku menggoda: Perilaku seksual yang menyinggung, tidak pantas, dan tidak diinginkan. Contohnya termasuk mengulangi ajakan seksual yang tidak diinginkan, memaksa untuk makan malam, minum, atau kencan, mengirimkan surat dan panggilan telepon yang tak henti-henti meski sudah ditolak, serta ajakan lainnya.
  3. Penyuapan seksual: Permintaan aktivitas seksual atau perilaku terkait seks lainnya dengan janji imbalan. Rencana mungkin dilakukan secara terang-terangan atau secara halus.
  4. Pemaksaan seksual: Pemaksaan aktivitas seksual atau perilaku terkait seks lainnya dengan ancaman hukuman. Contohnya seperti evaluasi kerja yang negatif, pencabutan promosi kerja, dan ancaman pembunuhan.
  5. Pelanggaran seksual: Pelanggaran seksual berat (seperti menyentuh, merasakan, atau meraih secara paksa) atau penyerangan seksual.   

Menurut perilakunya, pelecehan seksual dibagi menjadi 10 jenis, yaitu:

  1. Komentar seksual tentang tubuh Anda
  2. Ajakan seksual
  3. Sentuhan seksual
  4. Grafiti seksual
  5. Isyarat seksual
  6. Lelucon kotor seksual
  7. Menyebarkan rumor tentang aktivitas seksual orang lain
  8. Menyentuh diri sendiri secara seksual di depan orang lain
  9. Berbicara tentang kegiatan seksual sendiri di depan orang lain
  10. Menampilkan gambar, cerita, atau benda seksual

sumber:hellosehat

Pewarta : -
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024