Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mulai membentuk Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) di tingkat desa yang nantinya membantu pemerintah daerah agar penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan menjadi optimal.

"Selama ini yang aktif melakukan penanganan bencana hanya pemerintah, TNI dan Polri sementara partisipasi masyarakat masih rendah. Makanya KMPB sengaja kami bentuk agar kesadaran masyarakat dapat meningkat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan Agung Sulistiyo di Kuala Pembuang, Selasa.

Wilayah Seruyan cukup luas sehingga perlu waktu yang tidak sedikit untuk menjangkau daerah tertentu di luar kawasan ibu kota kabupaten. Hal ini seringkali menjadi kendala penanganan bencana kebakaran lahan yang sering terjadi.

Keberadaan kelompok masyarakat di tingkat desa, diharapkan mampu mengentaskan permasalahan tersebut. Agar penanggulangan bencana dapat dilakukan lebih cepat.

"Jika kebakaran hutan dan lahan terjadi, penanganan dapat langsung dilakukan KMPB. Apabila bencana terlalu besar, barulah tim gabungan dari kecamatan ataupun tingkat selanjutnya turun membantu," ujarnya.

Pembentukan kelompok ini diimbangi dengan pelatihan yang diberikan tim dari BPBD kepada anggota yang ada di desa. Pelatihan difokuskan pada penanganan bencana kebakaran lahan melalui simulasi kejadian serta penggunaan berbagai macam peralatan.

Pelatihan sudah dilakukan pada sejumlah kelompok, yaitu Desa Bangun Harja, Mekar Indah, Halimaung Jaya, Kartika Bakti, Pematang Panjang dan Sungai Bakau. Kegiatan ini dilakukan bertahap hingga ke seluruh desa yang ada di Seruyan.

Tim BPBD Seruyan terus melakukan sosialisasi ke desa yang belum membentuk KMPB, diantaranya di KecamatanBatu Ampar, Hanau, Danau Seluluk, Seruyan Raya serta Danau Sembuluh.

"Semua kepala desa kami undang dalam sosialisasi ini, agar pada tahun 2019 mendatang KMPB terbentuk secara menyeluruh. Pembentukan tim tidak hanya berfungsi menanggulangi, namun juga mencegah terjadinya bencana," ujarnya kepada Antara Kalteng.

Kelompok yang berada di desa ini, difokuskan untuk mencegah sekaligus menanggulangi bencana kebakaran lahan. Karena bencana inilah yang sering terjadi di setiap tahunnya pada saat musim kemarau.

Adapun sejumlah daerah yang rawan terjadi kebakaran lahan seperti Kecamatan Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur dan Hanau. Banyaknya lahan pertanian, diduga menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kebakaran lahan di daerah tersebut.

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024