Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, terus berupaya melengkapi dan merealisasikan berbagai persyaratan dan penilaian, agar segera dijadikan kabupaten layak anak.
"Kami sedang fokus melakukan sosialisasi forum anak di sekolah yang merupakan salah satu syarat untuk menuju KLA," kata Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Perlindungan Hak dan Tumbuh Kembang Anak Dinas P3AP2KB Seruyan Susi Heldawati di Kuala Pembuang, Selasa.
Sosialisasi ini sebagai penunjang keikutsertaan siswa atau anak-anak usia 18 tahun ke bawah untuk mengikuti forum anak. Partisipasi mereka diharapkan mampu mendorong penggalian potensi untuk berkreasi dan berinovasi.
Jika semua inovasi dari anak-anak tertampung dan disalurkan menjadi sebuah gagasan dalam pembangunan daerah, maka salah satu syarat terwujudnya KLA akan terpenuhi.
"Penting agar anak-anak berpartisipasi aktif dalam pembangunan di daerah. Yaitu mendorong mereka untuk menyampaikan gagasannya melalui wadah yang kami sediakan berupa forum anak," tutur Susi.
Saat ini forum anak telah terbentuk di lima kecamatan, diantaranya Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Seruyan Raya, Danau Seluluk dan Hanau. Sementara yang belum meliputi Batu Ampar, Danau Sembuluh, Seruyan Tengah, Seruyan Hulu dan Suling Tambun.
Secara bertahap semuanya akan dibentuk dan dilengkapi pada tahun 2019 mendatang. Usai dibentuk forum anak di setiap kecamatan dituntut aktif dan bergerak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai wadah bagi anak-anak untuk berkreasi secara positif.
"Kami tidak ingin forum anak dibentuk hanya sebagai pemenuhan indikator KLA. Kami ingin pembentukan forum ini benar-benar memberi manfaat nyata dengan melibatkan semua anak yang ada di masing-masing daerah," ungkap Susi.
Selain forum anak, indikator lainnya yang harus dilengkapi untuk mewujudkan KLA, meliputi puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak hingga lingkungan ramah anak, seperti taman bermain maupun taman kota yang dinyatakan layak dan aman digunakan oleh anak-anak.
"Perlu anggaran yang memadai yang dialokasikan dalam kegiatan ini, serta kerjasama dan dukungan dari instansi terkait lainnya agar indikator tersebut terpenuhi," demikian Susi.
"Kami sedang fokus melakukan sosialisasi forum anak di sekolah yang merupakan salah satu syarat untuk menuju KLA," kata Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Perlindungan Hak dan Tumbuh Kembang Anak Dinas P3AP2KB Seruyan Susi Heldawati di Kuala Pembuang, Selasa.
Sosialisasi ini sebagai penunjang keikutsertaan siswa atau anak-anak usia 18 tahun ke bawah untuk mengikuti forum anak. Partisipasi mereka diharapkan mampu mendorong penggalian potensi untuk berkreasi dan berinovasi.
Jika semua inovasi dari anak-anak tertampung dan disalurkan menjadi sebuah gagasan dalam pembangunan daerah, maka salah satu syarat terwujudnya KLA akan terpenuhi.
"Penting agar anak-anak berpartisipasi aktif dalam pembangunan di daerah. Yaitu mendorong mereka untuk menyampaikan gagasannya melalui wadah yang kami sediakan berupa forum anak," tutur Susi.
Saat ini forum anak telah terbentuk di lima kecamatan, diantaranya Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Seruyan Raya, Danau Seluluk dan Hanau. Sementara yang belum meliputi Batu Ampar, Danau Sembuluh, Seruyan Tengah, Seruyan Hulu dan Suling Tambun.
Secara bertahap semuanya akan dibentuk dan dilengkapi pada tahun 2019 mendatang. Usai dibentuk forum anak di setiap kecamatan dituntut aktif dan bergerak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai wadah bagi anak-anak untuk berkreasi secara positif.
"Kami tidak ingin forum anak dibentuk hanya sebagai pemenuhan indikator KLA. Kami ingin pembentukan forum ini benar-benar memberi manfaat nyata dengan melibatkan semua anak yang ada di masing-masing daerah," ungkap Susi.
Selain forum anak, indikator lainnya yang harus dilengkapi untuk mewujudkan KLA, meliputi puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak hingga lingkungan ramah anak, seperti taman bermain maupun taman kota yang dinyatakan layak dan aman digunakan oleh anak-anak.
"Perlu anggaran yang memadai yang dialokasikan dalam kegiatan ini, serta kerjasama dan dukungan dari instansi terkait lainnya agar indikator tersebut terpenuhi," demikian Susi.