Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Dinas Pendidikan Seruyan, Kalimantan Tengah, berencana menggelar sensus tenaga pendidik pada tahun 2019 mendatang untuk mewujudkan pemerataan penyebaran guru di sekolah.
"Sensus tenaga pendidik merupakan program dari pemerintah pusat yang rencananya akan mulai dilakukan pada tahun mendatang," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Seruyan Heru Pramono di Kuala Pembuang, Kamis.
Tujuan utama digelarnya sensus tenaga pendidik, agar penyebaran guru di Seruyan dilakukan secara merata baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan ataupun sekolah negeri maupun swasta.
Pemerintah kabupaten masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat, terkait sistem yang digunakan pada pelaksanaannya nanti. Dinas Pendidikan Seruyan belum bisa memastikan, pola yang digunakan pada sensus tenaga pendidik tersebut.
"Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat, sehingga belum bisa menjelaskan lebih banyak mengenai rencana kegiatan ini," ujarnya.
Heru menjelaskan, apabila sensus dilakukan tentu membantu pihaknya dalam mengatur penyebaran guru di setiap sekolah guna meminimalisir terjadinya penumpukan. Penyebaran tenaga pendidik secara merata di setiap sekolah, memiliki peran besar menentukan suksesnya pelaksanaan pendidikan di setiap daerah.
Prioritas utama pemerintah kabupaten di bidang pendidikan, yaitu mewujudkan kualitas pendidikan yang merata baik di perkotaan maupun perdesaan. Tujuannya adalah menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan mereka yang berasal dari daerah lainnya.
Sementara itu berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pendidikan Seruyan, kuota yang diterima untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guru belum mampu menutupi kekurangan secara menyeluruh.
"Jika melihat dari kuota yang tersedia yaitu sebanyak 159 formasi, maka jumlah tersebut belum mencapai 50 persen dari total kekurangan daerah. Namun kami tetap bersyukur, karena jumlah tersebut sudah cukup baik terlebih penyebarannya nanti pun merata ke sejumlah daerah pelosok," ujar Heru.
Sesuai dengan data pokok pendidikan atau dapodik Dinas Pendidikan Seruyan, saat ini kekurangan guru secara keseluruhan adalah sebanyak 637 orang, terdiri dari guru SD dan SMP. Sehingga apabila jumlah tersebut dikurangi kuota penerimaan CPNS maka secara umum masih ada sebanyak 478 formasi yang belum terisi.
Sementara itu hingga saat ini ada sebanyak 609 tenaga guru tidak tetap yang terdiri dari guru TK, SD dan SMP untuk wilayah Seruyan. Kendati jumlah mereka cukup banyak, namun dirasa belum mampu secara penuh menutupi kekurangan tenaga guru PNS.