Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menegaskan bahwa pihaknya akan segera merespon adanya keluhan perempuan yang memiliki berat badan sekitar 350 kilogram.
Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Palangka Raya segera berkomunikasi dengan Ibu bernama Titi Wati untuk mendengar langsung apa saja keluhan dan bantuan yang diharapkan, kata Fairid di Palangka Raya, Senin.
"Selain mengetahui apa saja permintaan ibu satu orang anak tersebut, kami juga berusaha akan memberikan bantuan yang terbaik untuk perempuan tergemuk se-Kalteng itu," ucapnya.
Tidak hanya itu, tim pemkot yang nantinya diintruksikan untuk mengecek kondisi Titi Wati, sekaligus menanyakan apakah sudah terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) Kesehatan di kota setempat.
"Kalau yang bersangkutan tidak memiliki BPJS Kesehatan, maka pemkot segera mendaftarkannya sebagai peserta. Hal itu tidak lain untuk mempermudah yang bersangkutan untuk berobat mengenai kondisi dirinya itu," katanya.
Wali kota termuda se-Kalteng itu menegaskan, mendapatkan informasi mengenai ada warganya yang memerlukan bantuan pemkot, tentunya dirinya tidak akan tutup mata. Bahkan akan memberikan bantuan sesuai dengan tupoksi instansi yang ada di pemkot.
Baca juga: Perempuan tergemuk di Kalteng minta perhatian pemerintah
"Saya harapkan tidak hanya pemkot saja yang bisa memberikan bantuan kepada warga kita ini, para dermawan dan pengusaha yang ada di 'kota Cantik' juga bisa mengulurkan tangannya untuk membantu ibu Titi Wati untuk mengobati mengenai kesehatannya itu," ucapnya.
Di lain pihak, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Palanagka Raya Andjar Hari P menjelaskan, terkait mengapa badan ibu Titi Wati tersebut bisa besar seperti itu, pihaknya juga belum berani meastikan yang bersangkutan mengidap penyakit apa.
"Kami tidak berani mengatakan bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit ini dan itu. Sebab badan yang bersangkutan harus di lakukan pemeriksaan guna mendiagnosa penyakit apa yang dialaminya sehingga bisa seperti sekarang ini," bebernya.
"Kalau sudah mengetahui penyakit yang diidapnya, maka tentunya tim dokter bisa memberikan obat apa dan makanan apa saja yang tidak boleh di konsumsi. Kalau saat ini kami belum berani menyatakan apa penyebab tubuhnya bisa besar seperti sekarang ini," tandas Andjar.
Baca juga: Seberapa penting aktualisasi diri bagi perempuan
Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Palangka Raya segera berkomunikasi dengan Ibu bernama Titi Wati untuk mendengar langsung apa saja keluhan dan bantuan yang diharapkan, kata Fairid di Palangka Raya, Senin.
"Selain mengetahui apa saja permintaan ibu satu orang anak tersebut, kami juga berusaha akan memberikan bantuan yang terbaik untuk perempuan tergemuk se-Kalteng itu," ucapnya.
Tidak hanya itu, tim pemkot yang nantinya diintruksikan untuk mengecek kondisi Titi Wati, sekaligus menanyakan apakah sudah terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) Kesehatan di kota setempat.
"Kalau yang bersangkutan tidak memiliki BPJS Kesehatan, maka pemkot segera mendaftarkannya sebagai peserta. Hal itu tidak lain untuk mempermudah yang bersangkutan untuk berobat mengenai kondisi dirinya itu," katanya.
Wali kota termuda se-Kalteng itu menegaskan, mendapatkan informasi mengenai ada warganya yang memerlukan bantuan pemkot, tentunya dirinya tidak akan tutup mata. Bahkan akan memberikan bantuan sesuai dengan tupoksi instansi yang ada di pemkot.
Baca juga: Perempuan tergemuk di Kalteng minta perhatian pemerintah
"Saya harapkan tidak hanya pemkot saja yang bisa memberikan bantuan kepada warga kita ini, para dermawan dan pengusaha yang ada di 'kota Cantik' juga bisa mengulurkan tangannya untuk membantu ibu Titi Wati untuk mengobati mengenai kesehatannya itu," ucapnya.
Di lain pihak, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Palanagka Raya Andjar Hari P menjelaskan, terkait mengapa badan ibu Titi Wati tersebut bisa besar seperti itu, pihaknya juga belum berani meastikan yang bersangkutan mengidap penyakit apa.
"Kami tidak berani mengatakan bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit ini dan itu. Sebab badan yang bersangkutan harus di lakukan pemeriksaan guna mendiagnosa penyakit apa yang dialaminya sehingga bisa seperti sekarang ini," bebernya.
"Kalau sudah mengetahui penyakit yang diidapnya, maka tentunya tim dokter bisa memberikan obat apa dan makanan apa saja yang tidak boleh di konsumsi. Kalau saat ini kami belum berani menyatakan apa penyebab tubuhnya bisa besar seperti sekarang ini," tandas Andjar.
Baca juga: Seberapa penting aktualisasi diri bagi perempuan