Jakarta (Antaranews Kalteng) - Pasangan atlet bulu tangkis ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mengaku bahagia dapat melawan pasangan senior Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk terakhir kalinya jelang rencana Liliyana pensiun sebagai atlet dalam Indonesia Masters 2019.
"Kami tentu ingin menang atas mereka walaupun itu akan sulit sekali. Kami bahagia bertemu mereka untuk terakhir kalinya pada semifinal besok," kata Chan selepas pertandingan perempat final di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Jumat.
Chan/Goh melaju ke laga semifinal setelah mengalahkan ganda Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith dalam dua gim sekaligus 21-11, 22-20 selama 39 menit permainan.
Baca juga: Penampilan terakhir, Richard Mainaky optimis Butet berikan yang terbaik
Baca juga: Owi/Butet berhasil lolos ke semifinal Indonesia Masters 2019
Pertandingan Owi/Butet kontra Chan/Goh akan menjadi pertandingan ke-12 kedua pasangan sekaligus menjadi pengulangan laga final Olimpiade Rio 2016.
Owi/Butet mencatatkan rekor pertemuan 10-1 atas Chan/Goh sepanjang pertemuan mereka dalam berbagai turnamen internasional. Kemenangan terakhir Owi/Butet atas Chan/Goh yaitu pada Indonesia Terbuka 2018 dengan skor 21-17, 21-8.
"Kami sudah berkali-kali menghadapi mereka dan sudah sering berganti strategi permainan. Tapi, kami tetap saja susah menang atas mereka. Kami harus siap mental pertandingan besok," kata Chan.
Sementara, Goh Liu Ying menyadari para penonton bulu tangkis di Stadion Istora akan berisik untuk memberikan dukungan poin kepada Owi/Butet pada laga semifinal, Sabtu.
"Kami mohon, jika kami dapat mencetak poin, penonton juga dapat tepuk tangan untuk kami juga," kata Goh
"Kami tentu ingin menang atas mereka walaupun itu akan sulit sekali. Kami bahagia bertemu mereka untuk terakhir kalinya pada semifinal besok," kata Chan selepas pertandingan perempat final di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Jumat.
Chan/Goh melaju ke laga semifinal setelah mengalahkan ganda Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith dalam dua gim sekaligus 21-11, 22-20 selama 39 menit permainan.
Baca juga: Penampilan terakhir, Richard Mainaky optimis Butet berikan yang terbaik
Baca juga: Owi/Butet berhasil lolos ke semifinal Indonesia Masters 2019
Pertandingan Owi/Butet kontra Chan/Goh akan menjadi pertandingan ke-12 kedua pasangan sekaligus menjadi pengulangan laga final Olimpiade Rio 2016.
Owi/Butet mencatatkan rekor pertemuan 10-1 atas Chan/Goh sepanjang pertemuan mereka dalam berbagai turnamen internasional. Kemenangan terakhir Owi/Butet atas Chan/Goh yaitu pada Indonesia Terbuka 2018 dengan skor 21-17, 21-8.
"Kami sudah berkali-kali menghadapi mereka dan sudah sering berganti strategi permainan. Tapi, kami tetap saja susah menang atas mereka. Kami harus siap mental pertandingan besok," kata Chan.
Sementara, Goh Liu Ying menyadari para penonton bulu tangkis di Stadion Istora akan berisik untuk memberikan dukungan poin kepada Owi/Butet pada laga semifinal, Sabtu.
"Kami mohon, jika kami dapat mencetak poin, penonton juga dapat tepuk tangan untuk kami juga," kata Goh