Jakarta (ANTARA) - Boy group Pentagon meluncurkan mini album ke delapan berjudul "Genie", album berbahasa Korea pertama setelah kepergian rapper E'Dawn akhir tahun lalu.
Album berisi enam lagu itu menjadikan "Sha La La" atau "Sintobuli" dalam bahasa Korea yang berarti Sabtu menyenangkan" sebagai lagu utama.
Lagu ini memiliki beat cepat dan dibawakan dengan koreografi yang kuat oleh sembilan personel Pentangon untuk menghancurkan ketegangan dan tekanan kehidupan sehari-hari. Teriakan bernada tinggi oleh vokalis Jin-ho di tengah-tengah lagu membawa musik ke klimaksnya.
"Anda mungkin mengalami saat-saat stres dan perasaan tercekik di tempat kerja dan di sekolah. Aku menulis lagu ini untuk menyelesaikannya," kata leader Hui dalam sebuah konferensi pers di kawasan Blue Square, Seoul seperti dilansir Yonhap, belum lama ini.
Video musik "Sha La La" mengambarkan sesuatu yang bisa menghilangkan stres. Ada adegan-adegan seperti memalu piano dan keluar dari tumpukan uang kertas.
Lagu ini mengingatkan gaya musik Pentagon di mini album pertama yakni "Pentagon" dengan lagu utama "Gorilla."
"Kami kadang-kadang mengenangnya. Ketika kami mementaskan album pertama kami pada acara kompetisi musik (lokal). Kami begitu penuh energi dan ambisi. Kami ingin mengembalikan semangat, dan kepercayaan diri dengan musik terbaru ini. Itulah inti dari album ini," tutur Hui.
Enam lagu dalam album terdiri dari dua lagu hip-hop dan empat lagu ceria serta sentimentil. Shin Won berharap karya ini bisa memberikan harapan dan semangat.
"Judul album memiliki dua makna. Pertama, untuk memberikan keyakinan bahwa kita semua bisa menjadi jenius. Lainnya, mencerminkan keinginan kita untuk menjadi jin dari lampu ajaib," kata dia.
Pentagon terbentuk melalui acara kompetisi idola di Mnet dan secara resmi memulai debutnya pada tahun 2016 melalui self-titled "Pentagon." Grup ini perlahan meraih popularitas di dalam dan luar negeri melalui lagu "Shine" yang mereka rilis tahun 2018. Lagu utama dalam mini album keenam berjudul "Positive," mencapai Top 10 di tangga lagu penjualan lagu digital Billboard.
Album berisi enam lagu itu menjadikan "Sha La La" atau "Sintobuli" dalam bahasa Korea yang berarti Sabtu menyenangkan" sebagai lagu utama.
Lagu ini memiliki beat cepat dan dibawakan dengan koreografi yang kuat oleh sembilan personel Pentangon untuk menghancurkan ketegangan dan tekanan kehidupan sehari-hari. Teriakan bernada tinggi oleh vokalis Jin-ho di tengah-tengah lagu membawa musik ke klimaksnya.
"Anda mungkin mengalami saat-saat stres dan perasaan tercekik di tempat kerja dan di sekolah. Aku menulis lagu ini untuk menyelesaikannya," kata leader Hui dalam sebuah konferensi pers di kawasan Blue Square, Seoul seperti dilansir Yonhap, belum lama ini.
Video musik "Sha La La" mengambarkan sesuatu yang bisa menghilangkan stres. Ada adegan-adegan seperti memalu piano dan keluar dari tumpukan uang kertas.
Lagu ini mengingatkan gaya musik Pentagon di mini album pertama yakni "Pentagon" dengan lagu utama "Gorilla."
"Kami kadang-kadang mengenangnya. Ketika kami mementaskan album pertama kami pada acara kompetisi musik (lokal). Kami begitu penuh energi dan ambisi. Kami ingin mengembalikan semangat, dan kepercayaan diri dengan musik terbaru ini. Itulah inti dari album ini," tutur Hui.
Enam lagu dalam album terdiri dari dua lagu hip-hop dan empat lagu ceria serta sentimentil. Shin Won berharap karya ini bisa memberikan harapan dan semangat.
"Judul album memiliki dua makna. Pertama, untuk memberikan keyakinan bahwa kita semua bisa menjadi jenius. Lainnya, mencerminkan keinginan kita untuk menjadi jin dari lampu ajaib," kata dia.
Pentagon terbentuk melalui acara kompetisi idola di Mnet dan secara resmi memulai debutnya pada tahun 2016 melalui self-titled "Pentagon." Grup ini perlahan meraih popularitas di dalam dan luar negeri melalui lagu "Shine" yang mereka rilis tahun 2018. Lagu utama dalam mini album keenam berjudul "Positive," mencapai Top 10 di tangga lagu penjualan lagu digital Billboard.