Murung Raya (ANTARA) - Balai Latihan Kerja Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah memberikan pelatihan khusus tentang tata boga kepada masyarakat tambang yang ada di wilayah Kabupaten Murung Raya khususnya di PT Indo Muro Kencana (PT IMK)
"Pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya perusahaan PT IMK dalam mendorong terwujudnya wirausaha dan memberikan sebuah inisiatif sosial yang tidak sekedar memberikan ketrampilan kepada masyarakat muda di kawasan tambang tersebut," kata Kepala BLK Kota Palangka Raya Andi Cipta Silalahi saat di konfirmasi melalui telepon seluler di Palangka Raya, Sabtu.
Andi menambahkan, pada kesempatan itu pula, pihaknya bersama pimpinan CSR Manager PT IMK Septanto Inkiriwang beserta jajaranya disaksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Murung Raya Ir. Syahrijal Pasaribu melakukan penandatanganan MoU bahwa telah dilaksanakannya pelatihan khusus tentang tata boga kepada masyarakat tambang di PT IMK.
Dia juga mengapresiasi pihak PT IMK yang mempunyai inisiatif dan kepedulian tinggi terhadap masyarakat yang bekerja di kawasan tambang tersebut, dalam hal memajukan nilai tambah di bidang perekonomian untuk mewujudkan perubahan sosial secara starategis.
"IMK telah mendorong terwujudnya perubahan sosial secara strategis dalam bidang ekonomi melalui kader-kader muda (peserta pelatihan)," demikian Andi Cipta Silalahi.
Kepala BLK Kota Palangka Raya Andi Cipta Silalahi (dua dari kiri) didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Murung Raya Syahrijal Pasaribu (kiri) saat melakukan penandatanganan MoU bersama pimpinan CSR Manager PT IMK Septanto Inkiriwang (tiga dari kanan) beserta jajaranya di Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, Puruk Cahu. (Ist)
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Murung Raya Syahrijal Pasaribu mengapresiasi program yang dilakukan PT IMK, berharap BLK Murung Raya dapat mengikuti program ini, sehingga perubahan sosial di dalam masyarakat melalui agen-agen perubahan muda yang kreatif dan kompeten lebih cepat terwujud.
"Bahwa kewirausahaan sosial merupakan sebuah penerapan metode dan pendekatan praktis, inovatif secara berkelanjutan untuk mendapatkan dampak positif bagi masyarakat secara khusus dalam bidang ekonomi. Hal ini merupakan sebuah pendekatan untuk mengatasi dan menjembatani masalah-masalah sosial dan ekonomi masyarakat," kata Syahrijal Pasaribu.
PT IMK melalui Departemen CSR mencoba melakukan kontribusi terhadap terbentuknya wira usaha sosial lingkar tambang. Dengan menggandeng berbagai pihak antara lain Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa (12 desa), serta melakukan kerjasama dengan BLK Palangka Raya dengan menyelenggarakan vocational training (pelatihan kejuruan) untuk generasi muda lingkar tambang.
Syahrijal Pasaribu mengatakan, bahwa tujuan dari penyelenggaraan program ini adalah unutk memberikan keterampilan masyarakat di lingkar tambang secara khusus generasi muda dalam bidang tata boga, tata rias dan montir.
Selanjutnya, mengembangkan simpul-simpul ekonomi masyarakat (generasi muda) sebagai salah satu bentuk kampanye sosial tentang keberpihakan perusahaan untuk masyarakat lingkar tambang.
Serta mendorong terbentuknya wira usaha muda lingkar tambang PT IMK.
Program pelatihan tata boga ini dilakukan pada tahap awal, pelatihan ini diikuti oleh 16 orang yang berasal dari 12 desa. Peserta dari tiap desa dipilih dan ditentukan oleh pihak pemerintah desa berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh BLK Palangka Raya.
Kegiatan berlangsung di Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya dan dihadiri oleh pihak kecamatan dan peserta pelatihan.
Salah satu perwakilan peserta merasa bangga dapat menjadi bagian dari program ini dan berkomitmen untuk mengikuti program ini secara serius sehingga dapat disebut sebagai 'agen perubahan sosial' di tengah-tengah masyarakat.
"Pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya perusahaan PT IMK dalam mendorong terwujudnya wirausaha dan memberikan sebuah inisiatif sosial yang tidak sekedar memberikan ketrampilan kepada masyarakat muda di kawasan tambang tersebut," kata Kepala BLK Kota Palangka Raya Andi Cipta Silalahi saat di konfirmasi melalui telepon seluler di Palangka Raya, Sabtu.
Andi menambahkan, pada kesempatan itu pula, pihaknya bersama pimpinan CSR Manager PT IMK Septanto Inkiriwang beserta jajaranya disaksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Murung Raya Ir. Syahrijal Pasaribu melakukan penandatanganan MoU bahwa telah dilaksanakannya pelatihan khusus tentang tata boga kepada masyarakat tambang di PT IMK.
Dia juga mengapresiasi pihak PT IMK yang mempunyai inisiatif dan kepedulian tinggi terhadap masyarakat yang bekerja di kawasan tambang tersebut, dalam hal memajukan nilai tambah di bidang perekonomian untuk mewujudkan perubahan sosial secara starategis.
"IMK telah mendorong terwujudnya perubahan sosial secara strategis dalam bidang ekonomi melalui kader-kader muda (peserta pelatihan)," demikian Andi Cipta Silalahi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Murung Raya Syahrijal Pasaribu mengapresiasi program yang dilakukan PT IMK, berharap BLK Murung Raya dapat mengikuti program ini, sehingga perubahan sosial di dalam masyarakat melalui agen-agen perubahan muda yang kreatif dan kompeten lebih cepat terwujud.
"Bahwa kewirausahaan sosial merupakan sebuah penerapan metode dan pendekatan praktis, inovatif secara berkelanjutan untuk mendapatkan dampak positif bagi masyarakat secara khusus dalam bidang ekonomi. Hal ini merupakan sebuah pendekatan untuk mengatasi dan menjembatani masalah-masalah sosial dan ekonomi masyarakat," kata Syahrijal Pasaribu.
PT IMK melalui Departemen CSR mencoba melakukan kontribusi terhadap terbentuknya wira usaha sosial lingkar tambang. Dengan menggandeng berbagai pihak antara lain Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa (12 desa), serta melakukan kerjasama dengan BLK Palangka Raya dengan menyelenggarakan vocational training (pelatihan kejuruan) untuk generasi muda lingkar tambang.
Syahrijal Pasaribu mengatakan, bahwa tujuan dari penyelenggaraan program ini adalah unutk memberikan keterampilan masyarakat di lingkar tambang secara khusus generasi muda dalam bidang tata boga, tata rias dan montir.
Selanjutnya, mengembangkan simpul-simpul ekonomi masyarakat (generasi muda) sebagai salah satu bentuk kampanye sosial tentang keberpihakan perusahaan untuk masyarakat lingkar tambang.
Serta mendorong terbentuknya wira usaha muda lingkar tambang PT IMK.
Program pelatihan tata boga ini dilakukan pada tahap awal, pelatihan ini diikuti oleh 16 orang yang berasal dari 12 desa. Peserta dari tiap desa dipilih dan ditentukan oleh pihak pemerintah desa berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh BLK Palangka Raya.
Kegiatan berlangsung di Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya dan dihadiri oleh pihak kecamatan dan peserta pelatihan.
Salah satu perwakilan peserta merasa bangga dapat menjadi bagian dari program ini dan berkomitmen untuk mengikuti program ini secara serius sehingga dapat disebut sebagai 'agen perubahan sosial' di tengah-tengah masyarakat.