Jakarta (ANTARA) - Google Duo, aplikasi panggilan video buatan Google, menambah serangkaian fitur baru untuk memperkaya layanan di aplikasi tersebut, salah satunya berupa penghemat data atau saving mode.
"Fitur ini dirancang untuk penggunaan di negara seperti Indonesia dan India," kata Manajer Produk Duo, Humberto Castaneda, melalui sambungan video kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Google Duo merupakan aplikasi komunikasi yang dibuat hanya untuk panggilan video. Layanan itu berbeda dengan aplikasi lain seperti WhatsApp dan Line yang memiliki opsi pesan teks, panggilan suara, dan panggilan video.
Google mengutamakan kualitas koneksi dan gambar dalam aplikasi Duo.
Fitur penghemat data di Google Duo dapat diaktifkan dan dimatikan secara manual. Jika aktif, Google secara otomatis akan menurunkan resolusi video, tapi mereka mengklaim tidak mengurangi kualitas video.
Fitur penghemat data Google Duo itu diklaim dapat menghemat konsumsi data untuk video sekitar 40 persen.
Google Duo kini juga memiliki panggilan kelompok (group calling) maksimal berjumlah empat orang dalam satu kali panggilan. Tidak seperti aplikasi lain yang menawarkan lebih banyak anggota saat panggilan kelompok, Google berpendapat para pengguna seringkali melakukan panggilan video hanya dengan orang-orang terdekat.
Pengguna Google Duo di Indonesia, berdasarkan data Google Indonesia, mengaku melakukan video call karena rindu. Mereka menghubungi pasangan (48 persen) dan keluarga (40 persen) melalui panggilan video.
Google berencana menambah anggota group calling menjadi delapan orang pada beberapa bulan mendatang.
Google Duo juga menyediakan opsi untuk mengirim pesan video jika pengguna tidak memiliki banyak waktu untuk mengobrol melalui video call. Pengguna bisa langsung merekam video melalui aplikasi Google Duo, memberi teks atau coretan dalam video tersebut dan mengirim ke kontak yang diinginkan.
Google Duo juga merambah ke panggilan video melalui situs duo.google.com sehingga pengguna memiliki opsi untuk melakukan panggilan video melalui ponsel atau komputer.
Google tidak menyebutkan jumlah pengguna aplikasi panggilan video tersebut di Indonesia. Tapi, menurut data mereka, pengguna Google Duo di Indonesia merupakan yang terbanyak ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan India.
"Fitur ini dirancang untuk penggunaan di negara seperti Indonesia dan India," kata Manajer Produk Duo, Humberto Castaneda, melalui sambungan video kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Google Duo merupakan aplikasi komunikasi yang dibuat hanya untuk panggilan video. Layanan itu berbeda dengan aplikasi lain seperti WhatsApp dan Line yang memiliki opsi pesan teks, panggilan suara, dan panggilan video.
Google mengutamakan kualitas koneksi dan gambar dalam aplikasi Duo.
Fitur penghemat data di Google Duo dapat diaktifkan dan dimatikan secara manual. Jika aktif, Google secara otomatis akan menurunkan resolusi video, tapi mereka mengklaim tidak mengurangi kualitas video.
Fitur penghemat data Google Duo itu diklaim dapat menghemat konsumsi data untuk video sekitar 40 persen.
Google Duo kini juga memiliki panggilan kelompok (group calling) maksimal berjumlah empat orang dalam satu kali panggilan. Tidak seperti aplikasi lain yang menawarkan lebih banyak anggota saat panggilan kelompok, Google berpendapat para pengguna seringkali melakukan panggilan video hanya dengan orang-orang terdekat.
Pengguna Google Duo di Indonesia, berdasarkan data Google Indonesia, mengaku melakukan video call karena rindu. Mereka menghubungi pasangan (48 persen) dan keluarga (40 persen) melalui panggilan video.
Google berencana menambah anggota group calling menjadi delapan orang pada beberapa bulan mendatang.
Google Duo juga menyediakan opsi untuk mengirim pesan video jika pengguna tidak memiliki banyak waktu untuk mengobrol melalui video call. Pengguna bisa langsung merekam video melalui aplikasi Google Duo, memberi teks atau coretan dalam video tersebut dan mengirim ke kontak yang diinginkan.
Google Duo juga merambah ke panggilan video melalui situs duo.google.com sehingga pengguna memiliki opsi untuk melakukan panggilan video melalui ponsel atau komputer.
Google tidak menyebutkan jumlah pengguna aplikasi panggilan video tersebut di Indonesia. Tapi, menurut data mereka, pengguna Google Duo di Indonesia merupakan yang terbanyak ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan India.