Tamiang Layang (ANTARA) - Festival Budaya Isen Mulang Kalimantan Tengah disambut antusias peserta dari seluruh daerah seraya berharap panitia bisa melaksanakan event tahunan itu dengan baik dan sesuai aturan yang telah disepakati.
"Saya juga berharap panitia FBIM agar lebih "fair" dalam peserta, sehingga para kontingen yang mengikuti lebih semangat untuk mengikuti setiap lomba," kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas usai memberangkatkan kontingen FBIM Barito Timur di Tamiang Layang, Senin.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur mengirim kontingen dengan jumlah 108 orang yang terdiri dari peserta dan tim pendamping untuk mengikuti Festival Budaya Isen Mulang tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya.
Ampera mengatakan, kontingen harus benar-benar mampu berkompetisi dalam FBIM yang diselenggarakan sejak tanggal 17 hingga 22 Juni 2019. Harapannya agar bisa meraih prestasi dan membawa harum nama daerah.
"Jika ada yang tidak jelas, harus dipertanyakan ke pihak panitia penyelenggara. Karena harapan kita kontingen bisa dan mampu berkompetisi untuk menjadi juara," kata Ampera.
Ampera sendiri berharap agar kontingen bisa masuk dalam lima besar juara dari sembilan cabang lomba yang digelar di FBIM Kalteng.
Cabang lomba yang dilombakan di antaranya lomba malamang atau membuat kuliner lamang, lomba balogo atau permainan tradisional, lomba lagu daerah, serta lomba maneweng, manetek, dan menyila kayu atau pemotongan kayu, lomba karnaval budaya dan lomba panginan sukup simpan alias tumpeng khas Dayak Kalimantan.
Selanjutnya pada hari ketiga diadakan lomba manyipet atau menyumpit, lomba sepak sawut yakni sepak kaki menggunakan bola api dan lomba jukung tradisional.
Hari keempat ada lomba Lawang sakepeng yakni seni bela diri palang pintu, lomba memahat patung dan ukir talawang, mangenta atau masakan tradisional dan lomba basei kambe yakni lomba adu sampan di satu sampan yang sama dengan dua tim berbeda arah.
Hari berikutnya ada lomba mangaruhi atau menangkap ikan, jukung hias, lomba habayang atau bagasing dan lomba karungut atau lagu rakyat.
Selama di Palangka Raya, Ampera berharap kontingen juga bisa menjaga kekompakan dan menjalin persahabatan dengan peserta dari kabupaten dan kota lainnya.
"Yang terpenting, peserta diharapkan mampu menjaga nama baik dan mengharumkan nama Kabupaten Barito Timur dengan menampilkan kreativitas dan prestasi," demikian Ampera.
"Saya juga berharap panitia FBIM agar lebih "fair" dalam peserta, sehingga para kontingen yang mengikuti lebih semangat untuk mengikuti setiap lomba," kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas usai memberangkatkan kontingen FBIM Barito Timur di Tamiang Layang, Senin.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur mengirim kontingen dengan jumlah 108 orang yang terdiri dari peserta dan tim pendamping untuk mengikuti Festival Budaya Isen Mulang tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya.
Ampera mengatakan, kontingen harus benar-benar mampu berkompetisi dalam FBIM yang diselenggarakan sejak tanggal 17 hingga 22 Juni 2019. Harapannya agar bisa meraih prestasi dan membawa harum nama daerah.
"Jika ada yang tidak jelas, harus dipertanyakan ke pihak panitia penyelenggara. Karena harapan kita kontingen bisa dan mampu berkompetisi untuk menjadi juara," kata Ampera.
Ampera sendiri berharap agar kontingen bisa masuk dalam lima besar juara dari sembilan cabang lomba yang digelar di FBIM Kalteng.
Cabang lomba yang dilombakan di antaranya lomba malamang atau membuat kuliner lamang, lomba balogo atau permainan tradisional, lomba lagu daerah, serta lomba maneweng, manetek, dan menyila kayu atau pemotongan kayu, lomba karnaval budaya dan lomba panginan sukup simpan alias tumpeng khas Dayak Kalimantan.
Selanjutnya pada hari ketiga diadakan lomba manyipet atau menyumpit, lomba sepak sawut yakni sepak kaki menggunakan bola api dan lomba jukung tradisional.
Hari keempat ada lomba Lawang sakepeng yakni seni bela diri palang pintu, lomba memahat patung dan ukir talawang, mangenta atau masakan tradisional dan lomba basei kambe yakni lomba adu sampan di satu sampan yang sama dengan dua tim berbeda arah.
Hari berikutnya ada lomba mangaruhi atau menangkap ikan, jukung hias, lomba habayang atau bagasing dan lomba karungut atau lagu rakyat.
Selama di Palangka Raya, Ampera berharap kontingen juga bisa menjaga kekompakan dan menjalin persahabatan dengan peserta dari kabupaten dan kota lainnya.
"Yang terpenting, peserta diharapkan mampu menjaga nama baik dan mengharumkan nama Kabupaten Barito Timur dengan menampilkan kreativitas dan prestasi," demikian Ampera.