Jakarta (ANTARA) - Memberikan pendidikan pada anak usia dini (paud) perlu memperhatikan sejumlah aspek, menurut pemerhati pendidikan anak usia dini, Dr Andyda Meliala.
Dia yang juga founder Resourceful Parenting Indonesia itu mengatakan pengembangan fisik motorik, emosi sosial, bahasa dan pre-matematika, fungsi eksekutif otak dan moral spiritual adalah hal yang dimaksud.
"Fungsi eksekutif otak misalnya, intinya pengendalian diri, working memory dan fleksibilitas mental. Pengendalian diri misalnya mau antri, disiplin. Lalu memori kerja untuk menjalankan tugas. Anak dibantu mengembangkan working memory," kata Andyda.
Baca juga: Tips agar anak pandai berbahasa
Sementara fleksibilitas mental untuk membangun kreativitas, membantu anak beradaptasi sehingga dia merasa nyaman dengan berbagai perubahan.
Andyda menuturkan, pendidikan anak usia dini pondasi belajar anak, untuk menyiapkan anak ke jenjang pendidikan berikutnya (sekolah dasar), sekaligus pondasi kesehatan anak melalui pendidikan pola makan sehat dan seimbang.
"Pola makan sehat dan seimbang, kebiasaan dibangun di usia dini," tutur dia.
Andyda menambahkan, orang tua perlu ingat cara belajar anak usia dini berbeda dengan anak yang usianya lebih besar.
Mereka cenderung bermain untuk belajar sehingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan menjadi poin penting.
Baca juga: Anak bawah umur di Kotim hamil diduga korban asusila paman
Baca juga: 35 anak ikuti sunatan massal gratis
Baca juga: Ini kesalahan yang sering dilakukan saat bersama anak
Dia yang juga founder Resourceful Parenting Indonesia itu mengatakan pengembangan fisik motorik, emosi sosial, bahasa dan pre-matematika, fungsi eksekutif otak dan moral spiritual adalah hal yang dimaksud.
"Fungsi eksekutif otak misalnya, intinya pengendalian diri, working memory dan fleksibilitas mental. Pengendalian diri misalnya mau antri, disiplin. Lalu memori kerja untuk menjalankan tugas. Anak dibantu mengembangkan working memory," kata Andyda.
Baca juga: Tips agar anak pandai berbahasa
Sementara fleksibilitas mental untuk membangun kreativitas, membantu anak beradaptasi sehingga dia merasa nyaman dengan berbagai perubahan.
Andyda menuturkan, pendidikan anak usia dini pondasi belajar anak, untuk menyiapkan anak ke jenjang pendidikan berikutnya (sekolah dasar), sekaligus pondasi kesehatan anak melalui pendidikan pola makan sehat dan seimbang.
"Pola makan sehat dan seimbang, kebiasaan dibangun di usia dini," tutur dia.
Andyda menambahkan, orang tua perlu ingat cara belajar anak usia dini berbeda dengan anak yang usianya lebih besar.
Mereka cenderung bermain untuk belajar sehingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan menjadi poin penting.
Baca juga: Anak bawah umur di Kotim hamil diduga korban asusila paman
Baca juga: 35 anak ikuti sunatan massal gratis
Baca juga: Ini kesalahan yang sering dilakukan saat bersama anak