Palangka Raya (ANTARA) - Deodoran tidak hanya asal dioles di kulit ketiak. Supaya produk deodoran yang digunakan bekerja lebih optimal, penting untuk mengetahui cara pakainnya.

Ketika ditemui oleh Tim Hello Sehat pada acara peluncuran produk deodoran di bilangan Menteng pada Kamis (11/7), dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK, menjelaskan bagaimana cara pakai deodoran yang benar.

Menurut dr. Melyawati, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika pakai produk deodoran.

1. Hindari produk dedoran yang mengandung wewangian
Sudah jadi hal yang lumrah bila kita cenderung memilih produk deodoran yang beraroma harum. Namun, apa pun varian aromannya, parfum atau wewangian yang ditambahkan dalam produk deodoran justru dapat memicu iritasi. Khususnya bagi Anda pemilik kulit sensitif.

Dokter Melyawati yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Kebun Jeruk pun mengamini pernyataan tersebut.

“Berdasarkan penelitian yang sudah ada, pewangi dan pengharum paling sering menyebabkan iritasi di kulit. Kalau orang yang kulitnya sensitif pakai produk mengandung parfum yang terlalu kuat, kulitnya akan sangat mudah iritasi,” terang dr. Melyawati.

Baca juga: Pameran keju dari bakteri ketiak

Bagi pemilik kulit sensitif, wewangian yang berasal dari minyak esensial juga bisa memicu iritasi di kulitnya. Oleh sebab itu, penting bagi orang-orang dengan kulit sensitif menghindari produk-produk perawatan diri yang mengandung wewangian.

2. Pakai deodoran di malam hari
Apakah Anda salah satu orang yang punya kebiasaan pakai deodoran di pagi hari sebelum beraktivitas? Faktanya, cara pakai deodoran ini tidak tepat. Para ahli justru menganjurkan pakai deodoran di malam hari.

Kenapa? Begini, saluran keringat yang ada di ketiak Anda itu diibaratkan sebagai sebuah gang. Pada siang hari, gang ini cenderung dipenuhi oleh beragam kendaran dan hiruk pikuk orang-orang di sekitarnya.

Sama halnya ketika Anda pakai produk deodoran di pagi atau siang hari. Produksi keringat yang cenderung lebih banyak di siang hari membuat produk deodoran tidak akan efektif menghambat saluran kelenjar keringat. Inilah sebabnya, pakai deodoran di malam hari adalah cara efektif untuk mendapat manfaatnya.

Baca juga: Bahan alami yang ampuh cerahkan ketiak

“Kalau malam hari kita cenderung lebih tenang. Tidak ada aktivitas fisik seperti naik tangga atau segala macam. Hal ini membuat saluran keringat lebih clear sehingga produk deodoran bisa masuk ke dalam kelenjar keringat lebih dalam. Dengan begitu produksi kelenjar keringat keesokan harinya tidak sampai ke permukaan kulit karena sudah ada produk deodoran yang menyumbatnya,” papar dr. Melyawati.

3. Selalu cek komposisi bahannya
Ada banyak sekali pilihan produk deodoran yang dijual di toko. Namun, pernahkah Anda benar-benar memahami apa saja bahan-bahan yang terkandung di dalam produk tersebut?

Tanpa disadari, sejumlah bahan yang terkandung di dalam produk deodoran dapat memicu reaksi iritasi pada permukaan kulit ketiak. Reaksi iritasi pun cenderung berbeda-beda bagi setiap orang.

Mulai dari sensasi terbakar, gatal, kemerahan, kulit ketiak menghitam dan lain sebagainya. Bagi orang yang punya kulit sensitif, hal ini tentu tidak boleh disepelekan.

Bila Anda punya kulit sensitif, penting untuk menghindari bahan kimia yang dapat memicu iritasi. Menurut dr. Melyawati, sejumlah bahan yang dapat memicu reaksi iritasi pada kulit sensitif di antaranya:
  • Alkohol
  • Paraben
  • Propylene glycol
  • Pewangi yang berasal dari minyak alami
Baca juga: Cara jitu atasi kulit gatal setelah mencukur bulu kaki dan ketiak

Maka itu, jangan asal sibuk memilih merek produk deodorannya saja. Pastikan Anda juga selalu melihat komposisi bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Dengan pakai produk deodoran yang tepat, maka ketiak Anda akan terasa lebih nyaman. Anda pun akan lebih leluasa untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

4. Pastikan pakai deodoran saat kulit kering
Biasanya, orang-orang akan pakai deodoran setelah habis mandi, saat kulit ketiak masih dalam keadaan lembap. Padahal, seharusnya tidak begitu. Dr. Melyawati menjelaskan bahwa pakai deodoran baiknya ketika kulit ketiak dalam keadaan benar-benar kering.

“Kalau produk deodoran tercampur dengan air maka akan membentuk suatu substansi yang malah dapat memicu iritasi,” tutup dokter yang juga merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Jakarta (PERDOSKI Jaya).

Itu sebabnya, supaya produk deodoran Anda bekerja secara optimal, pastikan Anda mengoleskannya ketika kulit ketiak benar-benar kering.

sumber:hellosehat

Baca juga: Pemakaian deodoran disarankan pada malam hari
 

Pewarta : -
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024