Jakarta (ANTARA) - Seorang ibu pada masa menyusui perlu mendapatkan dukungan suasana tenang dan harmonis dari sang suami selain keluarga besar dan lingkungan demi kelancaran pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi.

“Suami memegang peranan sangat penting dalam kesuksesan proses menyusui. Suami harus menjadi pendukung nomor satu untuk istri dan ikut berpartisipasi aktif dalam merawat si kecil," kata dokter spesialis anak dan konselor laktasi RS Pondok Indah Puri Indah Jeanne Roos-Tikoalu dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

Dukungan suami kepada ibu menyusui itu telah didukung sejumlah penelitian yang menunjukkan tingkat keberhasilan menyusui lebih tinggi pada ibu yang mendapatkan dukungan dari pasangan serta keluarga besar. Sedangkan ibu menyusui yang tidak mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga besar keberhasilan menyusui lebih kecil.

Hubungan yang harmonis suami dengan istri pada masa menyusui, menurut Jeanne, mampu meningkatkan kerja hormon oksitosin yang menentukan keluarnya ASI. Hormon itu mempengaruhi kontraksi otot di saluran ASI sehingga payudara mampu mengeluarkan ASI.

Dukungan suami misalnya memberikan pijatan kepada istri dengan penuh kasih sayang atau membantu ikut merawat si kecil.

"Kerja sama yang baik antara ibu menyusui dan suami membuat hubungan semakin harmonis dan meningkatkan peluang kesuksesan pemberian ASI eksklusif untuk si kecil,” tutur Jeanne.

Selain suami, dukungan sosial dari lingkungan yang lebih luas di sekitar ibu juga berperan besar terhadap keberhasilan menyusui misalnya nenek dan kakek si bayi.

Kakek ataupun nenek sang bayi bisa melakukan berbagai hal yang menunjukkan sikap suportif dan tidak meragukan kemampuan ibu dalam memberikan ASI, bahkan mempertanyakan apakah ASI-nya cukup.

Jeanne mengatakan hal lain yang dapat membantu pemberian ASI yaitu dengan mengalokasikan waktu istirahat yang cukup kepada ibu guna mengembalikan energi akibat kelelahan saat menyusui ataupun mengurus bayi.

Kegiatan lain yang dapat mendukung ibu menyusui yaitu dengan menemani sang ibu saat mendapatkan informasi tentang menyusui atau berkonsultasi dengan konselor laktasi.

Terakhir, dukungan berupa penyiapan kebutuhan ibu seperti asupan air minum agar tidak dehidrasi, makanan bergizi, sampai peralatan pompa ASI saat ibu harus bepergian atau kembali bekerja.

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024