Jakarta (ANTARA) - AirVisual mencatat Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 67 yang termasuk dalam kategori sedang dengan konsentrasi partikulat (PM 2,5) sebesar 19,9 ug/meter kubik pada pukul 06.00 WIB, Selasa.
Menurunnya angka polusi udara yang diukur tersebut menjadikan Jakarta untuk sementara berada di peringkat ke-26 kualitas udara di dunia.
Untuk sementara hingga pukul 06.00 WIB, kota dengan kualitas udara buruk ditempati oleh Dhaka, Bangladesh dengan angka 160.
Berdasarkan laman AirVisual, kualitas udara kurang baik di wilayah Pegadungan, Jakarta Barat, tercatat paling tinggi di antara wilayah lain di DKI Jakarta, yaitu pada angka 116 dengan konsentrasi parameter PM2,5 sebesar 41,8 ug per meter kubik.
Kualitas udara di Pegadungan tergolong tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Wilayah berikutnya diduduki Kemayoran dengan catatan angka sebesar 107 dengan konsentrasi PM2,5 sebesar 38 ug per meter kubik, juga termasuk tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya, di Kedutaan AS di Jakarta Selatan mencatatkan kualitas udara sedang dengan angka 91, sementara konsentrasi PM 2,5 di wilayah itu mencapai 31 ug per meter kubik.
Di Mangga Dua Selatan tercatat angka 72 dengan konsentrasi PM 2,5 mencapai 21,9 ug per meter kubik.
Menurunnya angka polusi udara yang diukur tersebut menjadikan Jakarta untuk sementara berada di peringkat ke-26 kualitas udara di dunia.
Untuk sementara hingga pukul 06.00 WIB, kota dengan kualitas udara buruk ditempati oleh Dhaka, Bangladesh dengan angka 160.
Berdasarkan laman AirVisual, kualitas udara kurang baik di wilayah Pegadungan, Jakarta Barat, tercatat paling tinggi di antara wilayah lain di DKI Jakarta, yaitu pada angka 116 dengan konsentrasi parameter PM2,5 sebesar 41,8 ug per meter kubik.
Kualitas udara di Pegadungan tergolong tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Wilayah berikutnya diduduki Kemayoran dengan catatan angka sebesar 107 dengan konsentrasi PM2,5 sebesar 38 ug per meter kubik, juga termasuk tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya, di Kedutaan AS di Jakarta Selatan mencatatkan kualitas udara sedang dengan angka 91, sementara konsentrasi PM 2,5 di wilayah itu mencapai 31 ug per meter kubik.
Di Mangga Dua Selatan tercatat angka 72 dengan konsentrasi PM 2,5 mencapai 21,9 ug per meter kubik.