Banjarmasin (ANTARA) - Seorang calon haji asal Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan wafat setelah menjalani perawatan di RSAS An Noer Mekkah, Arab Saudi, Minggu (5/8) pukul 16.07 WAS.
Jamaah haji yang wafat tersebut bernama Nasram Saleh Saat bin Saleh (62) asal Kabupaten Tabalong, Kalsel yang tergabung Kloter 5, kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi, di Banjarmasin, Selasa.
"Dari laporan petugas kesehatan kita di sana, beliau wafat karena mengalami sakit respiratory diseases atau gangguan pernapasan, dan sudah dirawat beberapa hari," ujarnya.
Baca juga: Bus calon haji Kota Palangka Raya kecelakaan di Pulang Pisau
Menurut dia, satu Calhaj Kalsel yang wafat ini dimakamkan di pemakaman Sharaya Mekkah.
Fahmi mengungkapkan, bahwa almarhum Nasram sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi, sempat beberapa kali mendapat penangan khusus kesehatan embarkasi hingga dirujuk ke RSUD Martapura di embarkasi karena sesak nafas.
"Bahkan saat di Arab Saudi sempat dua kali masuk KKHI dan di rujuk ke Rumah Sakit An Noer Mekkah hingga wafat di sana," terangnya.
Dari laporan dr Nurlina petugas kesehatan kloter 5, Noor Fahmi menerangkan lagi, almarhum Nasram menderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), yaitu, penyakit peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Ini penyebab terjadinya kecelakaan bus calon haji Palangka Raya
Penyakit ini, lanjut dia, menghalangi aliran udara dari paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak, sehingga penderitanya sulit bernapas.
"Karenanya almarhum ketergantungan dengan oksigen namun detik-detik akhir saturasi oksigennya tidak bisa naik di bawah normal sekitar 70," tuturnya.
Menurut Noor Fahmi, berita duka ini sudah disampaikan dengan pihak keluarga, segera setelah PPIH Embarkasi Banjarmasin melakukan koordinasi lanjutan dengan beberapa petugas kloter dan mendapat kepastian meninggalnya dengan bukti adanya COD.
Menurut dia, segenap unsur PPIH Embarkasi Banjarmasin dan atas nama Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka yang mendalam atas meninggalnya Masram Saleh Saat.
Baca juga: Keluarga diminta ikhlaskan kepergian calon haji
"Semoga beliau husnul khotimah diampuni segala dosa, diberi kelapangan di dalam kuburnya dan moga beliau tercatat sebagai syuhada haji amin," papar Noor Fahmi.
Sejauh ini, katanya, embarkasi Banjarmasin sudah semua memberangkatkan calon jamaah haji yang tergabung di 19 kloter sejak 8 Juli hingga 5 Agustus 2019 ke tanah suci Arab Saudi dengan jumlah 6.112 orang.
para Calhaj yang sudah diberangkatkan itu sebanyak 4.172 orang asal Kalimantan Selatan yang terbagi dalam 13 Kloter dan sebanyak 1.940 orang asal Kalimantan Tengah yang terbagi dalam enam Kloter.
Baca juga: Jumlah santunan untuk jamaah calon haji yang meninggal
Baca juga: Ini identitas dan kondisi lima calon haji korban kecelakaan bus
Jamaah haji yang wafat tersebut bernama Nasram Saleh Saat bin Saleh (62) asal Kabupaten Tabalong, Kalsel yang tergabung Kloter 5, kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi, di Banjarmasin, Selasa.
"Dari laporan petugas kesehatan kita di sana, beliau wafat karena mengalami sakit respiratory diseases atau gangguan pernapasan, dan sudah dirawat beberapa hari," ujarnya.
Baca juga: Bus calon haji Kota Palangka Raya kecelakaan di Pulang Pisau
Menurut dia, satu Calhaj Kalsel yang wafat ini dimakamkan di pemakaman Sharaya Mekkah.
Fahmi mengungkapkan, bahwa almarhum Nasram sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi, sempat beberapa kali mendapat penangan khusus kesehatan embarkasi hingga dirujuk ke RSUD Martapura di embarkasi karena sesak nafas.
"Bahkan saat di Arab Saudi sempat dua kali masuk KKHI dan di rujuk ke Rumah Sakit An Noer Mekkah hingga wafat di sana," terangnya.
Dari laporan dr Nurlina petugas kesehatan kloter 5, Noor Fahmi menerangkan lagi, almarhum Nasram menderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), yaitu, penyakit peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Ini penyebab terjadinya kecelakaan bus calon haji Palangka Raya
Penyakit ini, lanjut dia, menghalangi aliran udara dari paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak, sehingga penderitanya sulit bernapas.
"Karenanya almarhum ketergantungan dengan oksigen namun detik-detik akhir saturasi oksigennya tidak bisa naik di bawah normal sekitar 70," tuturnya.
Menurut Noor Fahmi, berita duka ini sudah disampaikan dengan pihak keluarga, segera setelah PPIH Embarkasi Banjarmasin melakukan koordinasi lanjutan dengan beberapa petugas kloter dan mendapat kepastian meninggalnya dengan bukti adanya COD.
Menurut dia, segenap unsur PPIH Embarkasi Banjarmasin dan atas nama Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka yang mendalam atas meninggalnya Masram Saleh Saat.
Baca juga: Keluarga diminta ikhlaskan kepergian calon haji
"Semoga beliau husnul khotimah diampuni segala dosa, diberi kelapangan di dalam kuburnya dan moga beliau tercatat sebagai syuhada haji amin," papar Noor Fahmi.
Sejauh ini, katanya, embarkasi Banjarmasin sudah semua memberangkatkan calon jamaah haji yang tergabung di 19 kloter sejak 8 Juli hingga 5 Agustus 2019 ke tanah suci Arab Saudi dengan jumlah 6.112 orang.
para Calhaj yang sudah diberangkatkan itu sebanyak 4.172 orang asal Kalimantan Selatan yang terbagi dalam 13 Kloter dan sebanyak 1.940 orang asal Kalimantan Tengah yang terbagi dalam enam Kloter.
Baca juga: Jumlah santunan untuk jamaah calon haji yang meninggal
Baca juga: Ini identitas dan kondisi lima calon haji korban kecelakaan bus